Dalam kesempatan tersebut, Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf Menteri Nadiem, meski masih belum menentukan sikap mengenai program POP.
"PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat," katanya.
Baca Juga: Panen Pujian usai Sukses Buat BTS Nyaman Wawancara, ARMY: Bangga, Jang Hansol Wakilkan Indonesia
Sementara itu, sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim minta maaf kepada organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI.
Permintaan maaf itu perihal adanya polemik dalam Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
"Dengan penuh rendah hati. Saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhammadiyah, dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna," tutur Nadiem dalam video dari Kemendikbud di Jakarta pada Selasa, 28 Juli 2020.***(Redaksi WE Online)