Tujuh Dosen Widyatama Lulus Seleksi Dosen Pendamping MSIB Kemendikbudristek RI 2022

- 20 Mei 2022, 15:02 WIB
Plt Rektor Universitas Widyatama Prof. Dadang Suganda (duduk kanan) bersama ketujuh  dosen yang lukus seleksi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kemendikbudristek RI 2022./Renaldi UTama
Plt Rektor Universitas Widyatama Prof. Dadang Suganda (duduk kanan) bersama ketujuh dosen yang lukus seleksi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kemendikbudristek RI 2022./Renaldi UTama /

Baca Juga: Cacar Monyet Endemi Afrika, Sudah Menyebar ke Eropa, Inggris Menawarkan vaksin

Sekarang di era kemerdekaan dosen ada istilah dosen penggerak yaitu  disamping keempat fungsi tersebut, harus bisa menginspirasi, harus bisa menggali potensi, harus mengarahkan dan menjadi contoh serta harus memberikan semangat, kepada mahasiswa.

Jadi kemampuan dosen tidak hanya dibatasi oleh konteks hardskill yang dimiliki tetapi softskillnya bagaimana mampu menggerakkan mahasiswa, bagaimana menginspirasi mahasiswa, bagaimana menggali potensi mahasiswa, dan bagaimana mengarahkan mahasiswa agar mereka bisa hidup.

"Kita jangan dikurung oleh budaya teknis masa lalu yang selalu berpedoman pada petunjuk, arahan pimpinan. Kata-kata bijak mengatakan bahwa jika kita ingin menciptakan hal yang luar biasa, maka berhentilah meminta petunjuk," katanya, dengan menambahkan:"Kata ahli dari Amerika hidup itu jangan monoton, karena apa ? karena jika kita hidup monoton, kita tidak mendapatkan inspirasi-inspirasi sebagaimana perubahan yang bisa bermanfaat dan kontributif bagi kemajuan."

Baca Juga: Zelenskyy : Wilayah Industri Donbas Dihancurkan Rusia sampai Rata

Berkaitan dengan wabah penyakit covid 19, hal ini menunjukan ada disrupsi, maka kemungkinan-kemungkinan harus menjadi bagian yang sangat terinternalisasi didalam diri masing untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Prof. Dadang mengingatkan kembali, pendidikan adalah pergaulan, bukan sekolah, bukan perguruan tinggi. Itu hanya menjadi unsur-unsur pergaulan yang disetting dengan norma-norma terstruktur yang sudah dibuat.

Hidup adalah tujuh puluh persen hasil dari pembelajaran sendiri." Jadi Dosen saat ini bukan lagi menjadi pendikte dan mendoktrin, tapi menghargai kelebihan kekurangan mahasiswa itu sendiri. Sebab setiap manusia  memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Itu dalam konsep kurikulum merdeka pada SMA saat ini apalagi kepada mahasiswa di perguruan tinggi," demikian Plt Rektor Universitas Widyatama ***

Halaman:

Editor: Otang Fharyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x