Kisah Nabi Adam Dan Anaknya Qobil

- 13 April 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi kisah Nabi Adam
Ilustrasi kisah Nabi Adam /Pixabay

PR CIREBON- Kisah para Nabi tentunya selalu menjadi contoh yang baik untuk kehidupan kita saat ini, maka belajar memahami berbagai hikmah hidup mereka akan sangat bermanfaat bagi kita.

Nabi Adam (AS) adalah manusia pertama yang diturunkan Allah ke bumi, bersama istrinya yang bernama Hawwa (Hawa). Adam termasuk dalam 25 Nabi yang disebutkan dalam Alquran.

Dikutip Cirebon-Pikiran Rakyat.com dari Islamic Finder, menurut riwayat yang berbeda oleh cendekiawan Islam yang berbeda, Nabi Adam hidup sekitar 1000 tahun setelah penciptaan.

Baca Juga: Berikut Ketentuan Bagi Perusahaan yang Terlambat atau Tidak Bisa Membayar THR Keagamaan 2021

Nabi Adam telah disebutkan dalam Al Quran dalam beberapa Ayat, di antaranya Ayat dari 30 sampai 38 Surah Al-Baqarah (Surah ke-2 Alquran) dan ayat dari 11 sampai 25 Surah Al-A'raaf (Surah ke-7 Alquran).

1. Kehidupan Adam di Bumi:

Adam tahu bahwa di bumi, dia harus melindungi dirinya sendiri, istri dan anak-anaknya dari makhluk duniawi dan kesulitan.

Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Sambut Ramadhan 2021 dengan Rasa Optimis Namun Berhati-hati, Kenapa?

Tetapi Adam tahu bahwa mereka yang mengikuti petunjuk Allah dan tidak perlu takut apa pun sementara mereka yang tidak menaati Allah dan mengikuti Setan akan dikutuk bersamanya. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran:

Dan Allah berfirman kepada mereka: "Pergilah, kalian semua. Ketika aku mengirimkan petunjuk, siapa pun yang mengikutinya tidak akan memiliki rasa takut atau penyesalan." (Surat Al-Baqarah 2:38).

Adam, bersama Hawa, memulai hidupnya di bumi dia tahu bahwa dia adalah penguasa bumi dialah yang harus mengabadikan, mengolah, membangun, dan mengisi bumi.

Baca Juga: Tunjangan Hari Raya Keagamaan Wajib Dibayar Penuh dan Tepat Waktu, Berikut Ketentuannya

Dia juga orang yang harus punya keturunan dan membesarkan anak-anak yang akan mengubah dan memperbaiki bumi.

Waktu di Bumi terus berjalan, Nabi Adam tumbuh dengan mantap, kemudian Adam dan Hawa menyaksikan kelahiran anak-anak mereka, sepasang kembar, Qabil dan adik perempuannya Iqlima.

Belakangan, Hawa melahirkan anak kembar kedua, Habil dan saudara perempuannya Labuda.

Baca Juga: Ramadhan 2021 Menimbulkan Ketakutan bagi Masyarakat Irak yang Dilanda Krisis

2. Ketidaktaatan Qabil dan kematian pertama:

Allah memerintahkan kepada Adam untuk menikahkan anak dari pasangan pertama dengan pasangan kedua di silang, Qabil dengan Labuda, dan Habil dengan Iqlima.

Adam kemudian memberitahukan perintah Allah kepada anak-anaknya, tetapi Qabil tidak senang dengan pasangan yang dipilih untuknya karena saudara kembar Habil tidak secantik miliknya.

Baca Juga: Quotes Ramadhan Hari ke-1, Hakikat Makna Ibadah Puasa Itu Menahan Diri

Anak yang bernama Habel merupakan anak yang cerdas, patuh dan selalu siap untuk kehendak Allah karena Allah memberkatinya dengan kemurnian dan kasih sayang.

Di sisi lain, Qabil saudaranya sombong, egois dan tidak taat kepada Tuhannya, karena Qabil tidak menerima perintah Allah untuk menikahi saudara perempuan Habel karena ia ingin menikahi saudara perempuannya sendiri.

Qabil dalam masa dan kebencian, memukul saudara laki-lakinya Habel dengan batu, membunuhnya seketika, ini adalah kematian pertama dan tindak pidana pertama yang dilakukan oleh manusia di muka bumi.

Baca Juga: Berpotensi Terjadi di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Beri Edukasi Soal Siklon Tropis Seroja dan Odette

Kain kemudian menguburkan mayat saudaranya. Allah telah menyebutkan kisah Habel dan Kain dalam (Surat Al-Maaidah 5: 27-31).

Adam berada dalam kesedihan karena salah satu putranya meninggal Pada saat itu, Adam adalah seorang nabi dan dia mulai menasihati anak dan cucunya, memberitahu mereka tentang Allah dan memanggil mereka untuk percaya kepada-Nya.

Adam memberi tahu mereka tentang Setan dan memperingatkan mereka Adam juga memberi tahu mereka bagaimana Setan menggoda Qabil untuk membunuh saudaranya sendiri.

Baca Juga: Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021, Resmi dari Muhammadiyah untuk Semua Wilayah Indonesia

Lebih lanjut, Adam juga mengingatkan mereka bahwa manusia memiliki musuh yang nyata dan abadi yaitu Setan.

Iblis tidak akan pernah berhenti dan tidak akan pernah menyerah sampai hari kiamat untuk membawa sebanyak mungkin keturunan Adam ke jalan yang menyesatkan.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Islamic Finder


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x