Network
PR CIREBON - Tersebarnya isu tentang peta jalan pendidikan nasional yang hilangkan diksi agama sempat menuai kontroversi.
Lantaran kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ini dirasa tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.
Untuk itu Mendikbud mengundang Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat untuk membahas draft peta jalan pendidikan nasional 2020-2035.
Baca Juga: Sebut Hukuman Mati Bukan Solusi Pemberantasan Korupsi, Ketua Komnas HAM: Tidak Ada Korelasinya
Sebelumnya, MUI pernah melakukan kajian mendalam terkait peta jalan pendidikan naisonal dan menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Lantas Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH. Abdullah Jaidi merespon undangan Mendikbud tersebut dan memuji langkah rensposif Mendikbud.
“Respons Kemendikbud sangat cepat sehingga mengundang pertemuan dengan pimpinan MUI nanti untuk mencari solusi bersama berkenaan dengan muatan peta jalan pendidikan tahun 2020-2025,” ungkapnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman MUI, 17 Maret 2021.
Baca Juga: Berikut ini 4 Zodiak yang Habiskan Uang untuk Makanan, Aquarius Sangat Suka Makan!
Menurut Abdullah Jaidi, surat yang dikirim oleh MUI ini direspon baik oleh Mendikbud dengan mengajak bertemu secara khusus.
Abdullah Jaidi mengatakan bahwa melalui Surat tanggal 7 Maret 2021, Mendikbud sudah menerima masukan dari MUI terkait draft peta jalan pendidikan nasional itu.
“Maka Kemendikbud khususnya Mendikbud mengundang MUI untuk bertemu, mengadakan rapat dengan Mendikbud pada Rabu 17 Maret 2021 sore hari,” ujarnya.
Baca Juga: Dapat Pujian Netizen, Barbie Kumalasari Sebut Dirinya dan Maia Estiany Memiliki Karakter yang Sama
Dalam rapat bersama Mendikbud, Abdullah Jaidi menyampaikan bahwa banyak hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun peta jalan pendidikan nasional.
Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi ini mengungkapkan bahwa dalam rapat itu mereka membahas landasan filosofis maupun historis terkait peta jalan pendidikan nasional.
Tentunya ini disesuaikan dengan masukan MUI melalui surat beberapa hari yang lalu.
“Sesuai dengan surat dan masukan yang kami sampaikan, InsyaAllah itu akan menyelesaikan permasalahan yang berkenaan dengan masalah muatan pendidikan agama, yang tidak tertera dalam draft konsep peta jalan pendidikan yang dikeluarkan Kemendikbud sebelumnya,” jelas Abdullah Jaidi.
Abdullah Jaidi berharap setelah pertemuan ini dapat menjadi solusi untuk menyelsaikan masalah yang ada.
Lebih lanjut, Abdullah Jaidi menyampaikan bahwa muatan agama dalam peta jalan pendidikan nasional dapat mencrdaskan anak bangsa sekaligus menjadikan anak bangsa sebagai generasi yang beriman dan bertaqwa.***
