Waketum MUI Sebut Jokowi Pantas Ditahan, Ferdinand Hutahaean: Jangan Jadi Penebar Fitnah dan Kebencian

- 26 Februari 2021, 09:00 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Anwar Abbas soal kerumunan Presiden Jokowi di NTT.*
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Anwar Abbas soal kerumunan Presiden Jokowi di NTT.* /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

PR CIREBON – Presiden Jokowi menjadi sorotan publik beberapa hari ini setelah kunjungannya ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 23 Februari 2021.

Di Maumere, Presiden Jokowi disambut hangat oleh masyarakat di sana sehingga menimbulkan kerumunan massa.

Dalam video yang beredar, terlihat antusias warga yang berkerumun ingin menemui Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tanggapi Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, Ferdinand Hutahaean: Itu Euforia dan Histeria yang Spontan

Akibatnya, Presiden Jokowi dikritik karena diduga menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Banyak pihak kemudian mengkritik keras Presiden Jokowi dan menyamakannya dengan kasus kerumunan massa Rizieq Shihab.

Pasalnya, kasus kerumunan Rizieq Shihab dinilai tak jauh berbeda dari Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ungkit Pernyataan Presiden Jokowi Soal Atasi Banjir Jakarta, Rizal Ramli: Janji Bejibun, Pelaksanaan Payah

Menurut banyak pihak, keduanya sama-sama menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x