Membanggakan, Siswa SMKN 1 Sumedang Produksi Lampu LED Hemat Energi

- 3 Januari 2021, 06:30 WIB
Membanggakan, Siswa SMKN 1 Sumedang Produksi Lampu LED Hemat Energi.*
Membanggakan, Siswa SMKN 1 Sumedang Produksi Lampu LED Hemat Energi.* /Disdik Jawa Barat

PR CIREBON - Dinas Pendidikan Jawa Barat terus berupaya meningkatkan kapasitas para pelajar di masa pandemi Covid-19 dengan program Sekolah Pencetak Wiruasaha (SPW). Kali ini, para pelajar Siswa SMKN 1 Sumedang, Jawa Barat mampu membuktikan kapasitas mereka dengan memproduksi lampu LED hemat energi.

Lampu LED hemat energi tersebut diproduksi langsung oleh para pelajar SMKN 1 Sumedang yang tergabung dalam program Sekolah Pencetak Wiruasaha (SPW). Produk yang diberi label Nesas LED Lamp itu telah berhasil masuk ke pasaran di kawasan Kalimantan.

Adang Maulana (17) salah satu siswa yang tergabung dalam program lampu LED hemat energi tersebut mengaku, gagasan membuat lamput hemat energi tersebut karena menilai lampu merupakan kebutuhan masyarakat yang pasti digunakan setiap harinya.

Baca Juga: Siswa Tetap Belajar di Rumah, Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sebut Kesehatan Menjadi Prioritas Utama

Meski telah muncul berbagai merk lampu ternama, namun hal itu diakui Adang tak menyusutkan semangat untuk bisa memproduksi lampu LED hemat energi bersama lima temannya.

"Melihat karena banyak sekali (lampu) digunakan oleh masyarakat. Disini kami merakit lampu LED berawal dari pertama menyiapkan produk, dilanjutkan proses merakit, penyolderan, perekatan dan pemberian label," ujar Adang.

Adang menuturkan, ia bersama teman-temannya hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit untuk dapat mengproduksi satu buah lampu LED. Bahkan lampu buatan mereka telah tembuh pasar di Kalimantan pada awal produksi tiga bulan pertama di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: India Pecahkan Rekor Kelahiran Tertinggi di Dunia, Indonesia Peringkat Ke-4

"Dari awal pembuatan produk sampai pembungkusan perkiraan sampai 7 menit.
kami bekerja dengan satu tim berisi lima orang, bagiannya pertama dibagi
dengan lima tugas ketua, bendahara, pemasaran dan produksi. Jadi karena
kami terbatas orang, ketua maupun bendahara ikut membuat produk ini," bebernya.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Disdik Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x