Tantangan Demokrasi Deliberatif di Indonesia: Sebuah Analisis

28 Februari 2024, 20:03 WIB
Ilustrasi /Bing/AI

SABACIREBON - Indonesia, sebagai negara demokrasi yang mulai tumbuh pasca Reformasi 1998, masih memiliki tantangan tersendiri untuk terlepas dari jebakan democracy backsliding.

Salah satu bentuk demokrasi yang semakin diperbincangkan adalah demokrasi deliberatif, yang menekankan peran partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan politik melalui dialog dan diskusi rasional.

Namun, meskipun Indonesia telah memasuki era demokrasi, terdapat sejumlah tantangan dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi deliberatif. Salah satu tantangan utama adalah ketidaksetaraan akses informasi dan pendidikan politik di seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Percepatan Industri Halal Nasional: Potensi dan Tantangan

Studi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2020 menunjukkan bahwa tingkat literasi politik di Indonesia masih rendah.

Tantangan kedua adalah budaya politik yang masih terpengaruh oleh praktik korupsi dan politik identitas.

Penelitian oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di berbagai tingkatan pemerintahan.

Baca Juga: Intip Kehebatan BMW CE 04: Motor Listrik Premium yang Mewah dan Canggih

Tantangan berikutnya adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik. Meskipun demokrasi deliberatif menekankan pentingnya partisipasi aktif, namun tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan umum terakhir masih tergolong rendah.

Penting untuk dicatat bahwa tantangan-tantangan ini tidak bersifat mutlak dan terus berkembang seiring waktu. Berbagai langkah dapat diambil untuk mengatasi kendala-kendala ini, seperti meningkatkan literasi politik, memberantas korupsi, dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Dalam mengatasi tantangan-tantangan ini, peran lembaga-lembaga penelitian dan akademis sangat penting. Penelitian ilmiah yang mendalam dapat memberikan wawasan yang dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan yang efektif. Karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat sipil untuk bekerja sama.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: setneg.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler