Nadiem Makarim Minta Maaf Langsung Soal Polemik POP, Nampak Kunjungi Kantor PP Muhammadiyah

30 Juli 2020, 07:15 WIB
Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim. /Kemdikbud RI

PR CIREBON - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim berupaya untuk menunjukkan permohonan maaf yang tulus untuk tiga organisasi besar atas polemik Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Tepatnya, POP dengan anggaran Rp595 miliar tersebut memicu Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mundur dari program Kemendikbud.

Untuk itu, Nadiem Makarim nampak mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Jakarta, seperti disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

Baca Juga: Angin Segar Pilkada Solo 2020, Cucu Raja Pakubuwono XII Bersiap Jadi Lawan Kuat Gibran

"Mendikbud Nadiem Makarim silaturrahim ke PP Muhammadiyah didampingi staf khusus, saudara Haekal," ungkap Mu'ti melalui pesan singkat dalam pernyataan tertulis pada Rabum, 29 Juli 2020.

Sebagaimana telah diberitakan Warta Ekonomi dengan judul "Nadiem Makarim Sambangi Muhammadiyah: Minta Maaf dan Janji Akan.."

Mu'ti menjelaskan bahwa kunjungan Nadiem ke PP Muhammadiyah berlangsung singkat hanya sekitar satu jam.

Namun begitu, satu jam itu digunakan untuk membahas banyak hal antara Menteri Nadiem dengan pimpinan PP Muhammadiyah.

Baca Juga: Berniat Halangi Jalan Gibran Menuju Tahta Wali Kota, Cucu Raja Pakubuwono XII Miliki Tugas Berat

"Khususnya program POP. Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf Menteri Nadiem, meski masih belum menentukan sikap mengenai program POP.

"PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat," katanya.

Baca Juga: Panen Pujian usai Sukses Buat BTS Nyaman Wawancara, ARMY: Bangga, Jang Hansol Wakilkan Indonesia

Sementara itu, sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim minta maaf kepada organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI.

Permintaan maaf itu perihal adanya polemik dalam Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

"Dengan penuh rendah hati. Saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhammadiyah, dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna," tutur Nadiem dalam video dari Kemendikbud di Jakarta pada Selasa, 28 Juli 2020.***(Redaksi WE Online)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler