Ungkap Uji Coba Balapan Tanpa Harus ke Sirkuit, Alvin Bahar: Berasa Naik Mobil Beneran

4 November 2020, 10:58 WIB
Salah satu sirkuit yang dijadikan lomba balap mobil virtual honda (Foto : Honda) /

PR CIREBON – Pembalap pemula akan terjun ke balapan digital lewat simulator dengan standart internasional, yang sebelumnya mereka telah mendapatkan pelatihan dari instruktur. Program ini diadakan Akademi Digital Motorsport Indonesia, untuk membantu para pembalap muda dalam meningkatkan prestasinya.

Tiga pebalap nasional yang memiliki pengalaman, berbagi ilmu balapnya melalui P1 Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI), ini merupakan program kerjasama antara PB IMI dan Kemenpora melalui LPDUK.

Pembalapnya adalah Alvin Bahar, juara nasional ISSOM delapan kali, dan Juara gokart Senna Iriawan yang sudah banyak mengikuti kejuaraan dunia dan mobil formula, sedangkan juara slalom nasional adalah Rinaldo SA.

Baca Juga: Studi Baru Covid-19: Sindrom ‘Long Covid’ karena Sel Abnormal Bertahan Merusak Paru-paru

"ADMI cocok untuk pebalap pemula maupun pebalap pada umumnya karena kecanggihan setting perangkat digital motorsport ini akan membuat pengguna merasakan balapan nyaris serupa dengan balapan nyata," kata Alvin Bahar, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Alvin menuturkan, sebelum langsung menggunakan simulator untuk mengikuti balap digital, para pembalap, khususnya pemula, terlebih dahulu mendapat pelatihan dari pelatih sesuai rencana yang ada.

Di ADMI, pembalap hanya perlu memilih sirkuit yang akan digunakan karena semuanya ada. Sebab, pembalap dan calon pembalap bisa berselancar di seluruh dunia arena balap internasional.

Baca Juga: Pengamat: Bisakah Donald Trump Menolak Menerima Kekalahan dalam Pemilihan Presiden AS?

Pada uji coba alat perangkat dengan harga ratusan juga itu, para jurnalis berkesempatan menjajal Sirkuit Jerez di Spanyol menggunakan kendaraan GT. Memang benar, peserta seperti benar-benar di atas kendaraan berikut dengan tantangan yang sama seperti di lintasan asli.

"Rasanya naik mobil beneran. Sirkuitnya juga sama. Perangkat elektroniknya juga hampir sama dengan yang asli," kata salah satu wartawan, Bambang Supriatna yang telah mencobanya.

Kepala P1 ADMI Tengku Irvan Bahran mengatakan, saat ini terdapat sembilan simulator yang bisa digunakan. Meski baru dibuka, ADMI dinilai sudah mulai berkembang karena banyak yang memanfaatkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Paling utama tentu P1 ADMI membantu meningkatkan prestasi para pebalap real maupun pembalap virtual. Akademi ini juga akan mendorong percepatan industrialisasi pada olahraga otomotif,” katanya.

Baca Juga: Polisi Belum Puas Meski Sudah Tangkap Tiga Pelaku Begal Bekasi, Otak Kejahatan Masih Buron

Irvan juga menyampaikan bahwa seluruh lapisan masyarakat yang ingin merasakan serunya balapan dan mendapatkan pelatihan dari para pembalap nasional bisa mendaftar. Total biayanya, khusus untuk ADMI berkisar antara Rp 5 hingga 6 juta. Namun, ada juga sistem per jam.

"Biaya ADMI itu untuk keseluruhan. Mulai dari pelatihan ruangan bersama instruktur dari pebalap. Latihan simulator hingga balapan. Tidak ketinggalan ada tes untuk setiap peserta. Nantinya peserta akan mendapat plakat dan tidak menutup kemungkinan bisa latihan langsung di sirkuit," jelasnya.

Iuran per jam sebesar Rp 150.000 dan iuran per jam sebesar Rp 125.000 untuk yang pemilik kartu IMI adalah harga untuk yang tidak masuk ADMI.

Untuk Pihak P1 tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat pecinta balapan maupun para pembalap untuk menggunakan peralatan yang ada.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler