Inilah Alasan Flendy Belum Dinaikkan Jabatannya sampai akhirnya Memilih Hengkang Menjadi Pelatih Hongkong

- 3 Maret 2023, 13:38 WIB
Flendy memilih jadi Pelatih Hongkong
Flendy memilih jadi Pelatih Hongkong /

SABACIREBON - Ada sejumlah alasan mengapa Flandy Limpele tidak dinaikkan jabatannya dari pelatih ganda campuran pratama ke tingkat utama, sebingga Flandy memilih hengkang menjadi pelatih Hongkong.

.Menurut Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, PBSI punya pertimbangan baku sebelum menaikkan tingkat jabatan pelatih seperti masa tugas hingga pembuktian prestasi di lapangan.

Selain itu, masa tugas Flandy yang belum genap satu tahun juga menjadi ganjalan bagi mantan pebulu tangkis nasional itu bisa menempati jabatan yang sebelumnya ditinggalkan Nova Widianto.

 Baca Juga: Pegolf Spanyol Jon Rahm Sementara Pimpin Turnamen Golf Arnold Palmer Invitational 2023

"Pasalnya, dia juga belum membuktikan hasil polesannya. Belum ada prestasi besar yang bisa dibanggakan untuk diberi kepercayaan sebagai pelatih kepala pelatnas utama," kata Alex lewat informasi resmi PBSI di Jakarta, Rabu.

Alex menilai sebenarnya Flandy punya peran vital untuk mendorong prestasi ganda campuran pratama, sayangnya hal tersebut belum bisa dibuktikan karena sudah terlanjur resign dari Pelatnas Cipayung.

"Coach Flandy belum setahun bertugas dan belum memiliki prestasi besar yang membanggakan sebagai pelatih ganda campuran pratama. Karena untuk bisa menjadikan pemain muda menjadi juara membutuhkan proses dan waktu tidak singkat," kata Alex menambahkan.

Baca Juga: Soroti Keputusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu, Mahfud MD: Bisa Memancing Kontroversi dan Dipolitisasi

Sebelumnya, Flandy yang sebelumnya menukangi sektor ganda campuran pratama memutuskan untuk hengkang dan bergabung ke Asosiasi Bulutangkis Hong Kong dengan jabatan kepala pelatih sektor ganda.

Turut beredar kabar bahwa kepergian Flandy tersebut akibat tak mendapat kesempatan untuk menduduki posisi kepala pelatih ganda campuran utama yang kosong selepas ditinggalkan Nova Widianto.

Tak hanya itu, pranata manajemen di PBSI juga dianggap tak mendukung keinginan Flandy pada atmosfer pekerjaan yang lebih menantang di level atas. Termasuk aspek gaji yang juga dinilai tak sesuai.

Baca Juga: Peluang Elkan Baggott Berlaga di SEA Games 2023, Ini Kata Indra Sjafri

Menyikapi hal tersebut, Alex Tirta mengatakan bahwa PBSI sudah berkomitmen dan memprogramkan menaikkan pendapatan semua pelatih. Mulai Januari tahun 2023, pendapatan semua pelatih sudah bertambah lebih besar dibanding tahun lalu.

"Jadi tidak benar kalau PBSI disebut tidak berkomitmen untuk menaikkan pendapatan pelatih. Semua pelatih penghasilannya bertambah di tahun 2023 ini," Alex menegaskan.

Berkaca dari peristiwa tersebut, menurut Alex Tirta, terlihat coach Flandy sebenarnya takut menghadapi tantangan dalam kepelatihan di Pelatnas Cipayung.

Baca Juga: Pria Kelahiran Cirebon, Mantan Pelatih Korsel dan Malaysia jadi Pelatih Pelatnas Bulutangkis Cipayung

Sesuai komitmen awal, ia seharusnya berani melewati tantangan berat untuk tiga atau empat tahun ke depan dengan tetap menukangi ganda campuran pratama.

"Dia sepertinya takut dan tidak berani menerima tantangan membina pemain-pemain muda sektor ganda campuran di pelatnas pratama. Tantangannya jauh lebih berat dibanding melatih pemain yang sudah jadi," pungkas Alex. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x