Regragui : Maroko Jadi Pusat Perhatian Dunia Bukan karena Keajaiban

- 11 Desember 2022, 11:39 WIB
Pelatih Maroko Walid Regragui (tengah) berselebrasi dengan anak asuhnya seusai menang atas Portugal dalam perempat final Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu 10 Desember 2022
Pelatih Maroko Walid Regragui (tengah) berselebrasi dengan anak asuhnya seusai menang atas Portugal dalam perempat final Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu 10 Desember 2022 /

Di jalan-jalan Maroko, para penggemar sepak bola mengibarkan bendera Palestina di samping bendera mereka sendiri.

Di Paris, para penggemar Maroko berkumpul di Champs Elysees, tempat Prancis merayakan kemenangan Piala Dunia mereka, dan meledak dengan kegembiraan saat peluit akhir berbunyi.

Baca Juga: Ismail Bolong Diperiksa Bareskrim Polri. Pengacaranya Tinggalkan Ruangan Pemeriksaan

"Tim Maroko telah berhasil melakukan hal yang mustahil. Kami menginginkan piala itu sekarang." tutur seorang warga.

Perayaan kolektif begitu peluit akhir pertandingan menjadi kebiasaan di seluruh negara kerajaan itu.

Di sisi lain, Regragui menuturkan bahwa Maroko memasuki pertandingan dengan strategi permainan yang jelas, yakni beberapa pilar penting seperti Achraf Hakimi dan Sofiane Boufal harus berjuang lebih keras dalam upaya membongkar pertahanan Portugal.

Baca Juga: Proses Belajar Mengajar SDN Panyaweuyan di Tenda Peleton Resimen IV Paspelopor Brimob

"Betul mereka banyak menekan kami, tapi sama seperti melawan Spanyol, kami juga tidak kebobolan di pertandingan ini," ujarnya.

"Dengan segala capaian ini saya yakin sekarang kami menjadi tim yang paling disukai dan ditunggu-tunggu penampilannya di Piala Dunia ini," kata Regragui melengkapi.

Maroko menang 1-0 atas Portugal berkat gol sundulan Youssef En-Nesyri yang melompat tinggi demi membelokkan umpan silang kiriman Yahia Attiyat Allah.

Baca Juga: Pengobatan Herbal : Kirinyuh, Tanaman Obat Serbaguna dan Cara Mengolahnya (Bagian 2)

Hasil itu membuat Maroko menorehkan catatan emas sebagai tim benua Afrika sekaligus tim anggota Liga Negara-Negara Arab pertama yang mencapai babak semifinal Piala Dunia.

Pelatih tim nasional Maroko Walid Regragui menegaskan bahwa dirinya tidak mau menganggap kemenangan 1-0 melawan Portugal dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 sebagai sebuah keajaiban.

Baca Juga: Langkah Langka : Pelanggar Lalulintas di Garut Diajak ‘Nyaneut’

Bagi Regragui, kemenangan di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu malam, merupakan buah kerja keras para pemain Maroko yang tak gentar menghadapi Portugal yang di atas kertas lebih diunggulkan karena kualitas komposisi skuadnya.

"Ini bukan keajaiban. Media, mungkin terutama media-media Barat, akan menyebut ini sebagai keajaiban, tapi bagi saya ini bukan keajaiban. Ini buah kerja keras kami," kata Regragui dalam jumpa pers selepas pertandingan.

Baca Juga: Inilah, Setidaknya 4 Tanda Perubahan Perilaku Orang yang akan Meninggal, dalam Menghadapi Syakaratul Maut

Lebih lanjut, mantan bek yang 45 kali membela Maroko itu mengaku berkeinginan agar timnya bisa mengambil peran laiknya Rocky Balboa dalam sekuel film Rocky.

Menurut Regragui, Rocky Balboa oleh penonton tidak pernah dianggap melakukan keajaiban tiap kali tokoh yang diperankan oleh Silvestore Stallone itu meraih kemenangan dalam jalan cerita filmnya.***

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah