Network
SABACIREBON – Ancaman tindakan hukum selalu menjadi latar belakang yang tak terucapkan dari perpecahan yang sedang berlangsung dalam olahraga golf profesional antara tur yang sudah mapan dan seri LIV Golf startup yang pada Kamis, permainan itu selangkah lebih dekat ke realitas kasus hukum itu.
The Telegraph melaporkan Kamis, 16 anggota DP World Tour, sebelumnya bernama European Tour yang telah didenda dan dilarang bermain di Scottish Open minggu depan mengirim surat kepada kepala eksekutif sirkuit Eropa dan anggota dewan lainnya yang memperingatkan tentang kemungkinan gugatan.
Surat tersebut menuduh DP World Tour "sangat tidak adil dan kemungkinan melanggar hukum" dalam menangani anggota yang melanggar peraturan tur karena bermain pada kejuaraan LIV Golf pertama bulan lalu di London.
Baca Juga: Tantangan bagi Jonatan Christie untuk Membongkar Sandungan Batu Karang Viktor Axelsen di Semi Final
“Kami meminta Anda mencabut denda dan skorsing sebelum pukul 5 sore. pada Jumat, 1 Juli 2022,” bunyi surat yang diperoleh The Telegraph. “Jika tidak, Anda tidak akan memberi kami pilihan selain menggunakan berbagai cara dan metode lain yang kami miliki untuk memperbaiki kesalahan ini.”
Sirkuit Eropa menanggapi dengan pernyataan panjang (572 kata) dan tajam dari kepala eksekutif Keith Pelley. “Surat itu mengklaim bahwa para pemain ini 'sangat peduli' untuk DP World Tour. Analisis statistik partisipasi masa lalu dalam tur kami dalam beberapa tahun terakhir dari beberapa pemain terkemuka yang disebutkan, menunjukkan sebaliknya,” kata Pelley dalam pernyataannya.
Dia melanjutkan untuk memanggil satu pemain yang tidak disebutkan namanya karena melanggar kontrak untuk bermain di Horizon Irish Open minggu ini tetapi bermain pada LIV Golf kedua di Portland, Ore.
Baca Juga: Ini Ketentuan Waktu Menyembelih Hewan Kurban
“Selanjutnya, mengingat seberapa dalam para pemain ini mengatakan bahwa mereka peduli dengan Tur Dunia DP, mungkin beberapa dari mereka bisa bermain di Irlandia minggu ini untuk mendukung sponsor gelar baru kami, khususnya satu pemain yang memberi kami komitmen yang ditandatangani untuk bermain di Mount Juliet,” bunyi pernyataan itu.
“Dengan pemain yang saat ini beraksi di [pertandingan LIV Golf], Anda dapat membayangkan tuduhan dalam surat bahwa kami salah, sulit diterima.”
Pelley menolak untuk membahas potensi dampak hukum dari larangan dan denda, tetapi dia tampaknya menggandakan keputusan sirkuit untuk menghukum mereka yang melanggar kebijakan tur.
Baca Juga: Apriyani Fadia Tumbangkan Pasangan Peringkat Satu Dunia di Malaysia Open 2022
“Sanksi bagi anggota yang dengan sengaja melanggar aturan kami dengan turut berrmain [acara LIV pertama] tanpa rilis adalah proporsional, adil dan, saya yakin, dianggap perlu oleh mayoritas anggota kami,” katanya.
Anggota tur Eropa yang yang bermain untuk LIV pertama – daftar yang mencakup Lee Westwood, Ian Poulter dan Sergio Garcia – masing-masing didenda £100.000 dan dilarang bermain di Scottish Open minggu depan serta dua pertandingan tambahan yang disetujui bersama dengan PGA Tour — Kejuaraan Barbasol dan Kejuaraan Barracuda.
Denda tersebut, menurut sumber, akan berlipat ganda pada setiap pelanggaran tambahan, yang berarti Westwood, Poulter dan Garcia sekarang berhutang denda £200,000 lagi jika bermain di acara LIV Golf minggu ini.
Baca Juga: Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U19, Shin Tae Yong: Lawan Terberat Tuan Rumah
Penangguhan hukuman pada menit terakhir yang memungkinkan pemain yang diskors untuk bermain di Scottish Open tampaknya tidak mungkin secara logistik, tetapi beberapa pemain yang dilarang, termasuk Martin Kaymer, Graeme McDowell, Poulter dan Westwood, akan melakukan perjalanan ke Irlandia akhir pekan ini untuk berpartisipasi dalam J.P. McManus Pro-Am pada hari Senin dan Selasa.***
