Wali Kota Bandung Kang Yana Mulyana Angkat Bicara Terkait GBLA, Begini Penjelasannya

- 11 Mei 2022, 09:34 WIB
Wali Kota Bandung Kang Yana Mulyana Angkat Bicara Terkait GBLA, Begini Penjelasannya/foto IG @kangyanamukyana
Wali Kota Bandung Kang Yana Mulyana Angkat Bicara Terkait GBLA, Begini Penjelasannya/foto IG @kangyanamukyana /

SABACIREBON-Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sejak awal kehadirannya merupakan stadion kebanggaan warga Bandung, bahkan Jawa Barat (Jabar).

Lebih dari itu dalam optimisme sepak bola Jabar dipandang sebagai simbol kemajuan dunia sepak bola Jabar. Hingga kemudian akan dijadikannya sebagai home base Persib, klub kebanggaan masyarakat Jabar.

Sempat meredup setelah beberapa kali menjadi kandang Persib saat menjamu tamunya, kini nama GBLA kembali mencuat ke permukaan. Khususnya dalam hal pengelolaan stadion yang pembangunannya menghabiskan dana ratusan miliar rupiah ini.

Baca Juga: Hari Ini Dua Lokasi Tempat Pembuatan SIM Keliling di Bandung

Mengutip dari akun IG Wali Kota Bandung @kangyanamulyana, Rabu 11 Mei 2022, dijelaskannya, pihaknya
tidak ada sedikit pun niatan untuk berbicara tentang siapa yang salah dan siapa yang benar dalam proses terkait Stadion GBLA.

Penjelasan tersebut, disebutkannya semata-mata untuk memberikan respon atas proses yang sedang dilakukan oleh Pemkot Bandung terkait pengelolaan Stadion GBLA.

Mengawali penjelasannya tersebut, Wali Kota sedikit mengulas kronologi awal dibangunnya GBLA.

Baca Juga: Alim Ulama, Dermawan dan Mati Syahid yang Perama Masuk Neraka, Bila Bersikap Seperti Ini

Seperti diketahui, pada tanggal 20 September 2018, Mang Oded bersama dirinya dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2018-2023.

"Selaku pecinta berat sepakbola terutama Persib, hati saya bertanya-tanya mengapa Persib Bandung sebagai tim kebanggaan Kota Bandung tidak menggunakan Stadion GBLA secara eksklusif atau menjadikannya sebagai homebase," tulisnya.

Kemudian sekitar pertengahan 2019, dirinya berkesempatan bertemu dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), dan berdiskusi mengenai hal ini.

Baca Juga: KH Ma’ruf Amin Kerap Difitnah; Rapat di Istana KODOK sampai Sholat Jenazah Pakai Rukuk, Roy Suryo Bilang Hoax!

Dari pertemuan tersebut, lanjutnya, diketahui bahwa PT PBB sudah pernah melakukan pembicaraan dengan Pemkot Bandung dan mengirimkan surat terkait permohonan untuk mengelola Stadion GBLA (slide 2) pada tanggal 27 Desember 2017.

Namun disebutkannya saat itu belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Kota Bandung.

Berdasarkan hal tersebut, ditinya menindak lanjuti surat permohonan dari PT PBB perihal kerjasama pengelolaan Stadion GBLA dan melakukan pertemuan lanjutan dengan PT PBB. Dalam pertemuan lanjutan, Ia menyampaikan bahwa berdasarkan regulasi, ada beberapa opsi yang dapat ditawarkan keada pihak PT PBB.

Baca Juga: UEFA Setujui Regulasi Baru Liga Champions Eropa, Berlaku 2024, Berikut Isinya

"Salah satunya adalah sistem sewa yang memiliki waktu kerjasama maksimal 5 tahun. Namun, pihak PT PBB ternyata memiliki keinginan untuk menjadikan Stadion GBLA sebagai stadion sepakbola yang memiliki standar UEFA, sehingga membutuhkan dana investasi yang besar," katanya.

Menurutnya, karena ketika itu PT PBB menginginkan kerjasama dengan jangka waktu yang panjang. Untuk itu, opsi yang dirasa menjawab kenginan PT PBB adalah pola kerjasama pengelolaan (KSP) yang memiliki jangka waktu maksimal 30 tahun dan harus melalui proses lelang.

"Guna mewujudkan kerjasama antara Pemkot Bandung dan PT PBB, tentu membutuhkan status administrasi Stadion GBLA yang clear & clean. Hal tersebut mendorong saya untuk mulai menelusuri status administrasi Stadion GBLA," pungkasnya.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: IG @kangyanamulyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x