IOC Sebut Seruan Pembatalan Olimpiade Tokyo Bermuatan Politik: Mungkin Jadi Alat untuk Pemilihan

- 27 Mei 2021, 10:45 WIB
Wakil ketua IOC menyebut bahwa beberapa seruan untuk membatalkan Olimpiade Tokyo bermuatan politik dan menjadi alat untuk pemilihan.
Wakil ketua IOC menyebut bahwa beberapa seruan untuk membatalkan Olimpiade Tokyo bermuatan politik dan menjadi alat untuk pemilihan. /REUTERS/Kim Kyung-Hoon

"Beberapa di antara seruan itu menjadi sikap politik. Kapan pemilihannya? Oktober, November tahun ini. Jadi beberapa di antaranya mungkin menjadi alat untuk pemilihan," ujar Pound.

Survei juga menunjukkan mayoritas masyarakat Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade musim panas ini.

Baca Juga: 5 Tips Mengolah Telur Agar Nutrisinya Tetap Terjaga Setelah Dimasak

Mereka mengungkit kekhawatiran dengan puluhan ribu atlet dan staf yang datang ke Jepang, di mana vaksinasi berjalan lambat.

Pound mengatakan dia terkejut dengan lambatnya peluncuran vaksinasi, dan juga bingung dengan keadaan darurat.

"Orang Jepang ketika melakukan sesuatu, biasanya mereka sangat terorganisir, sangat efisien dan sangat efektif dalam memberikannya dan vaksin ini untuk beberapa alasan atau lainnya jadi lambat, dan saya tidak tahu apa kesalahannya," ungkap Pound.

Baca Juga: Prediksi Shio 27 Mei 2021: Peruntungan Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Waktunya Hirup Udara Segar

Lebih dari 5 persen orang Jepang telah menerima vaksinasi, dan telah mencatat sekitar 719.000 infeksi dan 12.394 kematian. Komite Olimpiade Jepang diharapkan mulai menyuntik vaksin pada delegasi mereka mulai 1 Juni.

"Hal yang membingungkan saya juga keadaan darurat yang telah mereka nyatakan. Katanya darurat tapi semua restoran dan bar di Ginza masih buka," tambah Pound.

Pound juga mengungkit kejadian pada Olimpiade sebelumnya yang ditakuti masyarakat. Di Los Angeles pada tahun 1984, misalnya, ada berbagai macam spekulasi tentang jumlah atlet Olimpiade yang akan meninggal akibat kabut asap.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah