Dengan satu jentikan terampil, pemain sayap Belgia melewati penanda dan melesat ke garis tengah.
Dari sana, dia melihat ke dalam untuk menemukan Hakan Calhanoglu, yang pada gilirannya memberikan umpan pertama ke Rafael Leão di sayap kiri.
Inter masih memiliki banyak angka di lini belakang, tetapi dengan satu pukulan bahu, Leão membuat Danilo D’Ambrosio tertinggal.
Baca Juga: Waduh, Pelaku Peretasan Database Kejagung Ternyata Anak di Bawah Umur
Pertahanan Inter sekarang kesulitan, dengan Ibrahimovic bebas di tengah. Leão masih harus memberikan umpan silang tepat. Dia melakukan itu.
Umpan silang terpotongnya disambut dengan tendangan setengah voli oleh Ibrahimovic, yang tidak membuat kesalahan.
Dengan menggabungkan keterampilan, kecepatan, dan ketepatan hingga efek yang menghancurkan. Lukaku membalaskan satu gol untuk Inter, tapi AC Milan bertahan untuk menang 2-1. Mereka telah menunjukkan bahwa merekalah yang sebenarnya.
- Maicon Douglas Sisenando: Inter 4-2 AC Milan, 2011-2012
Anda mungkin ingat fullback kanan punggawa Timnas Brazil, Maicon, sebagai pemain yang mengalami dua malam mimpi buruk kala berhadapan dengan Gareth Bale, tetapi dia sendiri mampu mencetak gol spektakuler.
Menjelang pertandingan terakhir musim 2011-12, Milan berada satu poin di belakang pemimpin liga Juventus dan masih berharap untuk memenangkan Scudetto.