Network
PR CIREBON — Momok Paris Saint-Germain (PSG) yang selama ini tak pernah menang kala melawat ke Camp Nou menghadapi Barcelona, kini dihapus berkat aksi Kylian Mbappe yang tampil memukau mampu membungkam tim Catalan.
Luar biasa penampilan brilian Kylian Mbappe untuk PSG lewat hattrick golnya membuat Barcelona compang-camping.
Bahkan sang mega bintang pemain termahal Barcelona, Lionel Messi pun dibuatnya melongo melihat ketajaman Kylian Mbappe.
Baca Juga: Akses Jalan Menuju Kawasan Wisata Curug Cigentis Karawang Tertutup Longsor
Barcelona dikalahkan PSG di babak 16 besar Liga Champions (UCL) ini dengan skor telak 1-4.
Kekalahan di leg pertama bagi Barcelona oleh PSD dalam pertemuan Liga Champions (UCL) bukan hal yang pertama.
Catatan menarik dari sejarah pertemuan Big Match Barcelona vs PSG, adalah pada helaran UCL Liga Champions tahun 2017. Di mana, di leg pertama Barcelona yang bertandang lebih dahulu ke Paris kalah telak 4-0.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 17 Februari 2021: Suasana Hati Leo Virgo yang Baik, Cancer Harus Lebih Peka
Namun, mimpi indah yang serasa sudah lolos, malah menjadi petaka nightmare bagi PSG kala bertanding di Camp Nou dalam leg keduanya.
Di mana, Blaugrana Barca mampu membalikan kedudukan sampai PSG harus pulang tertunduk lesu.
Tapi apakah kali ini sebab berbeda Barca kalah duluan di kandang hingga mungkin akan membuatnya meronta-ronta dipecundangi PSG bagai balas dendam.
Yang jelas seluruh penggemar sepak bola sedunia hari ini sorotannya tertuju pda bintang asal Prancis Kylian Mbappe dengan hattrick yang menakjubkan.
Dan, dia sekarang terlihat siap untuk mengklaim merebut mahkota Lionel Messi sebagai raja sepakbola dunia.
Rekan senegara Prancis Mbappe dan bintang Barca Antoine Griezmann pun mengomentari, “Kylian Mbappe mengalami malam yang luar biasa.”
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Pesan WhatsApp yang Sebut Mantan Menteri Dahlan Iskan Meninggal Dunia?
"PSG memiliki bintang hebat di masa depan, yang akan setingkat dengan Leo Messi atau Cristiano Ronaldo," ungkap Griezmann dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.
Kylian Mbappe menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick Liga Champions di Nou Camp sejak Andriy Shevchenko melakukannya untuk Dynamo Kiev pada 1997.
Yang pertama adalah ledakan jarak dekat setelah menari di sekitar Clement Lenglet, tembakan keduanya saat rebound dan yang ketiga tendangan melengkung yang indah.
Mbappe memuji pelatihnya Mauricio Pochettino, bahwa atas pengaruhnya sejak mengambil kendali di Paris Saint-Germain (PSG), yang terlihat seperti taruhan yang bagus untuk memenangkan kompetisi setelah menjadi runner-up di bawah Thomas Tuchel musim lalu.
“Pelatih telah melakukan pekerjaan dengan baik sejak dia bergabung. Tapi dia melanjutkan pekerjaan Tuchel yang memulai pekerjaan luar biasa, dengan final.
“Kami mulai menjadi lebih baik dan lebih baik secara fisik. Kami belum dalam performa terbaiknya, meski malam ini sangat bagus.
Baca Juga: Jakarta Kembali Banjir, Kasihan Warga Kampung Duri Terendam Air hingga Lebih dari Setengah Meter
“Kami ingin datang ke sini dan menang. Kami melakukannya dengan gaya. Malam ini luar biasa, tapi kami belum memenangkan apa pun," ungkap Mbappe dikutip dari laman resmi klub.
Pemain pinjaman Everton, Moise Kean, juga ikut serta dalam pertunjukan ini untuk mengirim gelombang kejutan ke seluruh Eropa.
Itu adalah lemparan sempurna dari Paris Saint-Germain (PSG) menjelang tawaran musim panas mereka untuk memikat Lionel Messi, yang kontraknya akan berakhir pada akhir musim. Di mana diinginkan Neymar agar bisa kembali berduet di PSG.
Baca Juga: Coba untuk Merampas Senjata Aparat TNI Polri, Tiga Anggota KBB Tewas Tertembak
Bintang timnas Argentina Lionel Messi pun memang mencetak gol lewat titik putih penalti di awal, tetapi itu ternyata cuma gol hiburan semata saat timnya terpukul PSG.
Itu meninggalkan harapan Barca untuk 14 tahun berturut-turut maju ke perempat final Liga Champions tampak hampir berakhir.
Sementara pelatih PSG, Mauricio Pochettino, terlihat bertaruh bagus untuk mengulangi perjalanan musim lalu ke final, dan mungkin dengan berhasil mengalahkan Barcelona merupakan langkah baiknya.
Pertarungan besar ini membuat Pochettino berhadapan dengan sesama mantan bos Southampton di Ronald Koeman, yang menggantikan pemain Argentina itu di St Mary's pada 2014.
Lionel Messi banyak diam di babak pertama, walau masih menghasilkan umpan luar biasa yang menghasilkan penalti yang dia konversi.
Pemain berusia 33 tahun itu memberikan bola indah ke arah Frenkie de Jong, yang dipotong oleh Layvin Kurzawa meskipun pada awalnya pemain asal Belanda itu terlihat tersandung.
Baca Juga: Jalankan PPKM dengan Baik, Kasus Covid-19 di Yogyakarta Berhasil Menurun
Messi dengan sengit mengirimkan tendangan penalti untuk yang ke-20 musim ini dan gol ke-10 dalam sepuluh pertandingan terakhirnya.
Tapi PSG merespons dengan luar biasa dan, setelah Ousmane Dembele gagal menyelesaikan operan rapi Messi beberapa detik setelah gol pembuka, mereka membalas melalui Kylian Mbappe.
Sejumlah pemain dibuat panggung besar dalam laga Barcelona vs PSG ini.
Bintang Prancis itu menikmati kontes, Kylian Mbappe mampu menari-nari di sekitar tantangan dan menyapu lawan sesuka hati.***
