PR CIREBON - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas pada ajang Yonex Thailand Open 2021, Selasa, 17 Januari 2021.
Greysia/Apri menjadi juara setelah mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dengan skor 21-15, 21,12.
Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama gelar Super 1000 bagi Greysia/Apri.
Baca Juga: Baru Saja Tiba di Moskow, Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Ditahan Polisi, Kenapa?
Greysia lega karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik. Namun di waktu yang bersamaan, Greysia mencoba bertahan dalam kesedihannya.
“Greysia Polii in tears after winning her FIRST EVER Super 1000 titel, FIFTEEN years after winning her first title, ups and downs in her career and one month after her wedding. #YonexThailandOpen," tulis @BadmintonTalk.
Greysia Polii in tears after winning her FIRST EVER Super 1000 title, FIFTEEN years after winning her first title, ups and downs in her career and one month after her wedding.#YonexThailandOpen pic.twitter.com/3JpXD5n8VS— Badminton Talk (@BadmintonTalk) January 17, 2021
Perjuangan Greysia yang harus mengikuti pertandingan di tengah pendemi Covid 19 ini sangat berat. Ia harus fokus pada pertandingan namun tetap memikirkan keluarga.
Baca Juga: Ditegur Saat Tak Pakai Masker, Pria Ini Malah Gigit dan Serang Petugas Polisi
“Senang bisa jadi juara di sini, tapi mixed feeling juga, karena hmm.. Iya masih harus terus berjuang dan mikirin keluarga juga di rumah gitu, mikirin suami juga kasian, abis nikah ditinggal gak boleh ketemu, ya kan,” ujar Greysia dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Badminton Indonesia, 17 Januari 2021.
Diketahui bahwa sebelumnya, kakak Greysia Polli meninggal dunia dan sang Ibu sempat terpapar covid 19. Hal ini yang menjadi alasan Greysia menangis usai pertandingan final.