Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Jepang Ini Jadi Salah Satu Juara Paling Muda Sepanjang Masa

26 Juli 2021, 21:45 WIB
Momiji Nishiya, bocah 13 tahun asal Jepang yang menangkan medali emas cabang Skateboard dalam Olimpiade Tokyo 2020. /REUTERS/Lucy Nicholson

PR CIREBON - Atlet Jepang Momiji Nishiya menjadi salah satu juara Olimpiade nomor perseorangan paling muda sepanjang masa.

Momiji Nishiya baru saja mendapatkan medali emas skateboarding putri di usia 13 tahun 330 haridalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin, 26 Juli 2021.

Ia berhasil finis mengungguli atlet Brazil Rayssa Leal yang lebih muda, yakni berumur 13 tahun 203 hari.

Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Wajib Dilakukan Pasangan Demi Awetnya Pernikahan

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari AFP, Leal harus puas mendapatkan medali perak.

Sedangkan atlet Jepang lainnya Funa Nakayama yang berusia 16 tahun merebut medali perunggu.

Nishiya menjadi bintang dalam bagian trik untuk mencetak skor 15,26.

Baca Juga: 10 Idol K-Pop Pria Ini Lahir di Minggu Pertama Bulan Agustus, Ada Mark NCT

Hal itu juga membuat tuan rumah menyapu medali emas dari nomor street dari cabang olah raga yang baru di Olimpiade Tokyo 2020.

Penampilan Nishiya mengulangi penampilan cemerlang rekan senegaranya dari putra, Yuto Horigome, yang menjuarai street putra dengan trik mengagumkan sehari sebelumnya. 

Diketahui, atlet loncat indah Amerika Serikat Marjorie Gestring masih menjadi olimpian paling muda yang menjuarai Olimpiade.

Baca Juga: 4 Manfaat Rutin Konsumsi Ikan Laut untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Hipertensi

Ia memenangkan papan 3 meter putri dalam Olimpiade Berlin 1936 ketika masih berusia 13 tahun 268 hari.

Lebih lanjut, skateboard adalah salah satu dari empat cabang olah raga yang pertama kali dilombakan dalam Olimpiade dan membuat debut di Tokyo.

Tak hanya skateboard, ada juga selancar atau surfing, panjat dinding atau sport climbing dan karate.

Baca Juga: Anthony Fauci Sebut Orang dengan Riwayat Ini Perlu Booster Vaksin Covid-19

Setiap skater mendapatkan jatah dua run masing-masing 45 detik dan lima shot dalam sekali trik.

Empat skor terbaik dari tujuh penampilan itu yang menentukan mereka lolos ke final.

Ini semua dilakukan sebagai bagian dari strategi Komite Olimpiade Internasional dalam merengkuh pemirsa muda Olimpiade di seluruh dunia.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler