PR CIREBON – Polemik kemenangan Dadang Subur (Dewa Kipas) atas Levy Rozman (GothamChess) dalam sebuah pertandingan catur online, menyita perhatian publik.
Sekarang, Dewa Kipas dan GothamChess telah sepakat untuk tidak mengungkit kembali masalah tersebut.
Namun demikian, masih belum terungkap dengan benar apakah Dewa Kipas melakukan kecurangan atau tidak saat melawan Gotham Chess.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Tidak Makan Malam Bisa Menurunkan Berat Badan?
Tak sedikit yang penasaran akan kemampuan permainan catur dari Dewa Kipas dan mendorong diadakannya pembuktian melalui sebuah pertandingan.
Terlepas dari itu, Dewa Kipas sebenarnya sudah diajak bertanding untuk membuktikan kemampuannya oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
Namun, Irene Sukandar selaku Grandmaster Wanita (GMW) Catur Indonesia mengatakan bahwa Dewa Kipas menolaknya.
Hal itu diungkapkan Irene Sukandar saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam sebuah video di kanal YouTube.
“Kita sudah menawarkan, ditolak oleh beliau. (Jika mau) akan kita lakukan,” kata Irene Sukandar sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 18 Maret 2021.
Irene Sukandar juga mengatakan bahwa Dewa Kipas dalam pernyataannya menyebut sudah berhenti main catur.
Baca Juga: Rafathar Akan Punya Adik, Denny Darko Ramalkan Nagita Slavina Bakal Hamil Anak Perempuan Tahun Ini
“Tapi beliau sudah kasih statement, beliau sudah berhenti main catur,” katanya merespons usulan diadakannya pertandingan ulang dari Deddy Corbuzier.
Sebelumnya diberitakan, Percasi membuka pintu bagi Dewa Kipas untuk bergabung dalam organisasi catur di Indonesia.
"PB Percasi sangat welcome. Percasi adalah rumah catur kita, jadi siapa pun yang ingin bermain siapapun yang merasa hebat boleh datang ke Percasi, kita sangat menerima dengan sangat, sangat baik," kata anggota Dewan Pembina Percasi Eka Putra Wirya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Terawang Nagita Slavina Hamil Anak Kedua Tahun Ini, Denny Darko: Akan Segera Terwujud
Perihal desakan netizen yang mendorong agar Percasi mengurusi masalah pemblokiran akun Dewa Kipas, hal tersebut tidak bisa dilakukan.
Sementara itu, Kabid Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem mengatakan, pertandingan yang dilakukan Dewa Kipas bersifat pribadi.
Sehingga tidak ada kepentingan bagi Percasi untuk menanyakan masalah ini kepada chess.com atau kepada federasi Amerika.
Baca Juga: Ashanty Klarifikasi Kebaya Krisdayanti yang Berbeda dengannya dan Aurel: Sudah Kesepakatan
"Ini event yang sangat pribadi, bukan event seperti Piala Asia, Olimpiade online, kalau kejadiannya dalam event seperti itu, tentu PB Percasi akan menjadi organisasi pertama yang akan meminta kejelasan," ujar Kristianus.***