Meskipun Terkena Dampak Covid-19, Chelsea Dapatkan Profit Sekitar Rp626,8 Milyar Selama Pandemi

1 Januari 2021, 14:12 WIB
Logo Klub Sepak Bola asal Inggris Chelsea FC.* /Pixabay/jorono

PR CIREBON – Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor di seluruh dunia mengalami kelesuan dan keterpurukan.

Adanya pandemi Covid-19 juga berdampak pada salah satunya sektor olahraga sepak bola.

Semenjak pandemi Covid-19 melanda di hampir seluruh belahan dunia, sektor sepak bola mendapatkan pukulan telak dari pandemi ini.

Baca Juga: Meski Ditahan Imbang, Liverpool Tetap Kokoh Duduki Puncak Klasemen Liga Inggris

Mulai dari penjadwalan liga yang mundur (delay) hingga menjalani pertandingan tanpa penonton membuat pemasukan dari klub-klub sepak bola di seluruh dunia menjadi sangat menurun bahkan sampai merugi.

Banyak juga klub-klub sepak bola yang harus memecat beberapa staffnya dikarenakan kondisi finansial klub yang sedang dalam kondisi yang tidak baik.

Namun, ada beberapa klub sepak bola yang walaupun terkena dampak pandemi Covid-19, tetapi masih bisa meneruskan operasionalnya seperti biasa.

Baca Juga: Meski Ditahan Imbang, Liverpool Tetap Kokoh Duduki Puncak Klasemen Liga Inggris

Bahkan ada klub yang mendapatkan profit meskipun tidak sebanyak ketika sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Salah satu klub tersebut adalah Chelsea. Klub sepak bola asal London, Inggris tersebut mencatatkan keuntungan atau profit hingga 32,5 juta pound (44,44 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp626,8 miliar) pada tahun finansial terakhir meskipun ada dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Chelsea mengatakan omset untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2020 adalah 407,4 juta pound (sekitar Rp7,7 triliun), turun dari 446,7 juta pound (sekitar Rp8,5 triliun) di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kontroversial, Neymar Dirumorkan Gelar Pesta Megah Seminggu non Stop di Brasil saat Covid-19

Akan tetapi, klub London barat tersebut mampu membukukan keuntungan dari kualifikasi mereka ke Liga Champions dan uang yang dihasilkan dari penjualan pemain.

Chelsea menjual pemain sayap Belgia Eden Hazard ke Real Madrid musim panas lalu dalam kesepakatan senilai 100 juta euro (122,12 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,7 triliun) yang dilaporkan dan juga melepas Ola Aina, Tomas Kalas dan David Luiz.

Dari segi pendapatan siaran turun 17,6 juta pound (sekitar Rp336,3 miliar).

Baca Juga: Thomas Tuchel Dipecat Paris Saint Germain usai Wawancara Kontroversial

Sementara pendapatan hari pertandingan turun 12,2 juta pound (sekitar Rp233,1 miliar) karena penangguhan musim akibat pandemi Covid-19.

Namun, dampak pandemi sebagian diimbangi dengan pengurangan biaya pertandingan karena penundaan jadwal pertandingan.

Chelsea juga mengatakan mereka berada di jalur yang tepat untuk membukukan rekor keuntungan dan rekor pendapatan jika pandemi tidak melanda keuangan mereka.

Baca Juga: Polemik Penundaan Piala Dunia U-20 2021, Menpora: Kami Hargai Keputusan FIFA

"Secara umum dengan banyak bisnis, pandemi telah berdampak signifikan pada pendapatan Chelsea, tetapi itu adalah tanda kekuatan dan stabilitas operasi keuangan kami sehingga perusahaan masih dapat membukukan keuntungan," kata Chairman Bruce Buck yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

"Terlepas dari dampak Covid-19, aliran pendapatan kami tetap kuat, tim kami berkembang di lapangan dan klub berada dalam posisi yang baik untuk terus tumbuh ketika sepak bola dapat beroperasi seperti sebelumnya,” sambungnya.

Chelsea, yang berada di urutan keenam dalam tabel klasemen dengan raihan 26 poin dari 16 pertandingan, akan menjamu Manchester City pada hari Minggu mendatang.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler