Network
PR CIREBON - Liga Inggris mengkonfirmasi pada hari Selasa 29 Desember 2020 bahwa sedikitnya ada 18 orang, pemain dan staf, yang terindikasi positif virus corona.
Dengan jumlah 18 orang pemain salah satunya adalah staf Manchester City, kasus ini merupakan jumlah tertinggi sejak pemberlakuan pengetesan mingguan dimulai.
Pertandingan Liga Inggris antara Manchester City melawan Evertonpun harus ditunda pada hari Senin besok, setelah ada beberapa kasus positif Covid-19 di City, dengan jumlah sedikitnya 18 orang pemain dan staf.
Baca Juga: Dinilai Telah Ganggu Kamtibmas, Pemerintah Resmi Melarang Kegiatan FPI
"Liga Premier Inggris hari ini mengkonfirmasi bahwa antara Senin 21 Desember hingga Minggu 27 Desember, 1.479 pemain dan staf klub dites Covid-19, diketahui ada 18 orang terdiri dari pemain dan staf di Liga Inggris Terindikasi Covid-19," demikian keterangan dari Liga Inggris, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New Straits Times Malaysia.
Tim Liga Inggris Manchester City yang positif Corona akan melakukan isolasi mandiri selama 10 hari ke depan.
Tujuh pertandingan Liga Premier Liga Inggris yang tersisa pada hari Selasa dan Rabu masih akan berjalan.
Baca Juga: FPI Ditetapkan Sebagai Organisasi Terlarang, Gus Mis: Kado Terindah Untuk Gus Dur
Tim Liga Inggris Manchester City telah mengumumkan pada Hari Natal bahwa ada empat orang yang positif virus corona, yakni Kyle Walker dan Gabriel Jesus serta dua anggota staf sebelum kasus positif terbaru pada hari Senin.
Tempat latihan klub telah ditutup, dan pengetesan lebih lanjut untuk para pemain dan staf akan dilakukan sebelum dapat dibuka kembali pertandingan di Liga Inggris itu.
Penundaan Everton-City adalah yang kedua kalinya pertandingan Liga Premier Liga Inggris, terpaksa dibatalkan karena Covid-19 sejak musim 2019/20 dilanjutkan pada Juni.
Baca Juga: Terkuak, Bocah Pemain Film CJ7 Kerap Diperlakuan Keras oleh Stephen Chow Semasa Syuting
Bentrokan Aston Villa dengan Newcastle awal bulan ini ditunda karena Covid-19 menyerang di tempat latihan Newcastle Liga Inggris.
Namun, Liga Premier bersikeras protokol yang diberlakukan masih cukup ketat untuk terus melanjutkan kompetisi Liga Inggris.
Jumlah tes positif yang tercatat selama 24 jam di Inggris dan Wales mencapai level tertinggi baru di 41.385 pada hari Senin, menurut data dari pemerintah Inggris, salah satunya pemain dan staf di Liga Inggris itu.
Baca Juga: Antisipasi Varian Baru Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Larang Sementara Perjalanan WNA
"Saya pikir Liga Premier dan klub-klub Liga Inggris sendiri telah melakukan pekerjaan yang bagus untuk menjaga sepak bola terus berjalan dalam keadaan sulit, jadi semoga saja kami dapat mempertahankannya," kata manajer Chelsea Frank Lampard.***
