Sempat Viral, Ini Klarifikasi TNI Soal Sosok Penumpang Baju Kotak-kotak, yang Menaiki Panser Anoa

- 23 November 2020, 07:05 WIB
Kodam Jaya mengklarifikasi soal video viral mengenai penumpang perempuan berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur Anoa milik TNI AD/ PMJ
Kodam Jaya mengklarifikasi soal video viral mengenai penumpang perempuan berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur Anoa milik TNI AD/ PMJ /PMJ News



PR CIREBON – Belum lama ini sebuah kejadian saat peristiwa pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab sempat viral.

Hal yang membuat viral bukanlah saat pencopotan baliho, namun terlihat adanya sosok seorang wanita yang bukan TNI berpakaian kemeja kotak-kotak sedang manaiki kendaraan tempur anoa.

Kodam Jaya pun mengklarifikasi soal adanya sebuah video viral tersebut mengenai penumpang perempuan yang mengenakan baju kemeja kotak-kotak naik kendaraan tempur (ranpur) Anoa milik TNI AD, saat penertiban baliho Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat 20 November.

Baca Juga: Gelar Imam Besar Ada Sejak Dulu, Buya Yahya: Tidak Boleh Mengagungkan Seraya Merendahkan Guru Lain

Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra mengatakan bahwa perempuan tersebut sebenarnya adalah seorang jurnalis dari media online.

Sehingga dianggap tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat suatu pemberitaan.

“Saya harus meluruskan pemberitaan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS,” kata Herwin kepada wartawan, Minggu 22 November 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ.

Baca Juga: Ada Sekenario Ingin Adu Domba TNI dengan FPI, Wakil Ketua MPR: Musuh Nyata TNI itu OPM Bukan FPI

Menurut Herwin, jurnalis yang ada saat itu tidak hanya wanita tersebut saja, melainkan ada sekitar 7 orang jurnalis yang ikut dalam kegiatan tersebut .

Tercatat, ada tujuh orang awak media yang ikut meliput saat kegiatan penertiban baliho, yaitu satu ranpur TNI dinaiki tiga orang jurnalis kontributor CNN TV, Warta Kota, dan Genpi.

“Yang naik di ranpur TNI satunya dinaiki oleh empat orang jurnalis dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau, dan kontributor dari Indosiar,” tuturnya.

Baca Juga: Bandingkan Diri dengan Korban Nazi Holocaust, Menlu Jerman Heiko Maas Kecam Pengunjuk Rasa Covid-19

Herwin pun menjelaskan serta melakukan klarifikasi sekaligus menjawab tentang video yang viral di media sosial.

Dalam video, terlihat puluhan personel TNI menggunakan motor trail dikawal ranpur TNI sedang menuju Petamburan, dan ada penumpang warga sipil.

“Banyak yang curiga dan mempertanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS, di sini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis,” pungkasnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x