Di Hari Anak Sedunia, IDAI Peringatkan Masyarakat Bahwa 11,3 Persen Anak Terpapar Covid-19

- 20 November 2020, 22:43 WIB
Ilustrasi anak: Di hari peringatan anak sedunia, IDAI mengingatkan masyarakat bahwa saat ini sekitar 11,3 persen anak Indonesia terinfeksi Covid-19.
Ilustrasi anak: Di hari peringatan anak sedunia, IDAI mengingatkan masyarakat bahwa saat ini sekitar 11,3 persen anak Indonesia terinfeksi Covid-19. /samer daboul/pexels/samer daboul

 

PR CIREBON - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan masyarakat bahwa sekitar 11,3% anak di Indonesia saat ini terinfeksi Covid-19. Setiap tanggal 20 November, hari anak sedunia dirayakan.

Aanggota IDAI dr. Yogi Prawira, Sp.A(K) dalam konferensi pers virtual Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, di Jakarta, Jumat 20 November 2020 mengatakan, jika persentase tersebut cukup mengkhawatirkan.

"Artinya 1 dari 9 atau 10 orang yang terinfeksi itu adalah anak-anak atau usianya di bawah 18 tahun. Dan ini proporsi yang cukup mengkhawatirkan," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Rencana Kedatangan HRS untuk Tabligh Akbar, Polres Cianjur Sebut Tidak Mengeluarkan Izin Kegiatan

Meski mayoritas atau 85 persen dari total anak yang terinfeksi menunjukkan gejala ringan atau tidak ada gejala sehingga tidak memerlukan pengobatan, namun sekitar dua persen menunjukkan gejala berat hingga sakit kritis.

Dr. Yogi juga menyebutkan penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak dapat menularkan infeksi Covid-19 ke anggota keluarga lain yang mungkin lebih rentan.

Artinya, penyebaran Covid-19 akan semakin meluas di dalam keluarga-keluarga tersebut, terutama jika ada kelompok usia yang lebih berisiko terkena penyakit tersebut.

Baca Juga: Simbol Kemandirian Bangsa, Indonesia Kembangkan Vaksin Merah Putih yang Ditargetkan Siap Pada 2022

Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melindungi anak dari kemungkinan penyebaran Covid-19.

Anak-anak dengan gejala parah harus dirawat di ICU. Sedangkan ICU untuk anak, bahkan sebelum pandemi, kata dia, masih kurang. Apalagi, ICU khusus menangani Covid-19.

“Bayangkan kalau itu terjadi pada satu keluarga. Karena kalau kita bicara persentasenya, kalau itu terjadi pada anak-anak kita, yang dulu sekian persen akan menjadi 100 persen untuk keluarga. Nah, itu yang perlu disadari,” ujarnya.

Baca Juga: Akibat Mutasi Kapolda, Polri Tunda Agenda Gelar Perkara Dugaan Pelanggaran Prokes Habib Rizieq

"Di situ lah anak-anak bisa diajarkan 'Kamu bisa loh jadi pahlawan, melindungi kakek dan nenek dengan menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah'," tambahnya.

Para orang tua juga didorong untuk memberikan contoh penerapan protokol kesehatan yang benar agar anak-anak dalam keluarga dapat mengikutinya.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah