Presiden Jokowi Sebut Dirinya Siap Jadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19 Apabila Diminta oleh Tim

- 18 November 2020, 17:55 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) menyampaikan keterangan terkait vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sereal Bogor.* /Tangkap Layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden//
Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) menyampaikan keterangan terkait vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sereal Bogor.* /Tangkap Layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden// /

Akan tetapi hingga saat ini Presiden Jokowi mengungkapkan pemerintah belum memutuskan nama merek vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.

"Kita akan membeli vaksin itu dari perusahaan merk yang ada di dalam daftarnya WHO. Saya tidak berbicara mereknya apa, asal sudah ada di dalam 'listnya' WHO itu yang akan kita berikan. Kemudian yang kedua juga kemanfaatan dari vaksin itu juga harus maksimal," kata Orang nomor satu di negara ini.

Baca Juga: Peringati Milad Muhammadiyah ke-108, Ganjar Pranowo Ungkap Sosok Kyai Ahmad Dahlan

Diketahui pemerintah Indonesia sudah meneken kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal Tiongkok yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino masing-masing 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. Vaksin itu rencananya akan diproduksi oleh BUMN PT Bio Farma.

Saat ini uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 Sinovac sedang dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran sejak Agustus 2020 dan sudah ada 1.620 orang relawan yang mendapatkan suntikan pertama dan belum ditemukan efek samping.

Tak hanya dengan Tiongkok, Indonesia juga menjalin kerja sama vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) pertengahan Agustus dengan memasok 10 juta dosis vaksin melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma.

Baca Juga: Kerumunan Massa Selama Kampanye Pilkada, Mendagri Sebut Pelanggaran Cenderung Kecil

Selanjutnya masih ada 100 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi AstraZeneca diharapkan dapat dilakukan pengiriman pertama pada kuartal kedua 2021.

Airlangga Hartanto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian menuturkan bahwa sasaran penerima vaksin Covid-19 adalah sebanyak 160 juta orang dengan vaksin yang harus disediakan adalah 320 juta dosis vaksin dengan rincian:

1. Garda terdepan seperti medis dan paramedis "contact tracing", pelayanan publik TNI/Polri, aparat hukum sejumlah 3.497.737 orang dengan kebutuhan vaksin 6.995.474 dosis

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah