Presiden Jokowi Menyatakan Dirinya Bersedia Menjadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19

- 18 November 2020, 11:37 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). //Twitter //@jokowi


PR CIREBON - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dirinya siap untuk menjadi deretan orang pertama yang menerima vaksin Covid-19.

“Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau di belakang? kalau oleh tim diminta saya yang paling depan, saya siap,” kata Presiden Jokowi di Puskesmas Tanah Sareal Bogor, Jawa Barat, Rabu 18 November 2020.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat meninjau simulasi imunisasi vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, bersama dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Baca Juga: Ucapkan Selamat, Ini Harapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Milad ke-108 Muhammadiyah

Akan tetapi, Presiden Jokowi menegaskan bahwa penerima vaksin diutamakan para tenaga kesehatan.

“Siapa yang akan divaksin terlebih dahulu? Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan baik itu dokter, para dokter para perawat dan juga tenaga medis, paramedis yang ada. Itu yang diberikan prioritas,” tuturnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Setelah tenaga kesehatan, nantinya akan ada aparatur sipil negara.

Baca Juga: Tekanan Meningkat, Kekacauan Terjadi di Luar Parlemen Thailand

“Plus TNI dan Polri kemudian nantinya baru ASN untuk pelayanan-pelayanan publik yang ada di depan, guru dan kemudian tentu saja kita semuanya,” ucapnya.

Namun, hingga saat ini Presiden Jokowi mengungkapkan pemerintah belum memutuskan mereka vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.

“Kita akan membeli vaksin itu dari perusahaan merek yang ada di dalam daftarnya WHO. Saya tidak berbicara mereknya apa, asal sudah ada di dalam ‘listnya’ WHO itu yang akan kita berikan.kemudian yang kedua juga kemanfaatan dari vaksin itu juga harus maksimal,” kata Presiden.

Baca Juga: Setelah Gubernur Anies, Kini Polda Metro Panggil Panitia dan Tamu di Pernikahan Putri Rizieq Shihab

Pemerintah Indonesia diketahui sudah meneken kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal Tiongkok yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino masing-masing 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin.

Vaksin itu rencananya akan diproduksi oleh BUMN PT Bio Farma.

Selain dengan Tiongkok, Indonesia juga menjadi kerja sama vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UEA) pertengahan Agustus dengan memasok 10 juta dosis vaksin melalui kerja sama dengan PT Kimia farma.

Baca Juga: Kedapatan Membawa 12.528 Pil Ekstasi, Kurir di Palembang Divonis Penjara dan Denda Rp. 1 Miliar

Kemudian masih ada 100 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi AstraZeneca diharapkan dapat dilakukan pengiriman pertama pada kuartal kedua 2021 mendatang.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x