Habib Rizieq Dukung PKS, Refly Harun Berikan Gambaran Kandidat Pilpres 2024

- 17 November 2020, 16:35 WIB
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun./
PR CIREBON – Beredar video yang menyatakan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendukung Partai Keadilan Sosial (PKS) untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
 
Setelah sebelumnya sejumlah pihak bertanya tanya tentang agenda tersembunyi dibalik kepulangan HRS dan terkait dukungan yang akan diberikan FPI dalam pilpres akhirnya terjawab sudah. 
 
FPI menyatakan dirinya akan mendukung PKS dalam Pilpres 2024 mendatang, namun bagaimanakah gambaran tentang calon-calon yang akan maju pada pilpres nanti? 
 
 
Refly Harun selaku pakar hukum tata negara memberikan analisisnya tentang gambaran calon kandidat yang akan maju pilpres.
 
Melalui akun youtube pribadinya di @Refly Harun Official yang rilis pada Senin, 16 November 2020, Refly Harun menyatakan bahwa pilihan HRS cukup relevan mengingat saat ini memang hanya PKS yang paling menunjukkan oposisinya kepada pemerintahan.
 
Mengingat, selama ini HRS melalui FPI juga kerap menunjukkan oposisinya kepada pemerintah. Jadi bisa dikatakan mereka ini sejalur, kata Refly.
 
Alasan yang kedua menurut Refly, karena PKS adalah partai berbasis islam yang memiliki massa islam. Partai islam lain mungkin banyak, tetapi mereka terkesan berkoalisi dengan pemerintahan saat ini, dan hal tersebut tidak sejalan dengan HRS.
 
 
Pertanyaan menariknya, mengapa HRS tidak membuat partai politik sendiri? Refly menjawab karena membuat parpol itu tidak mudah. Yang kedua, karena menyalurkan aspirasi tidak harus dengan parpol.
 
“Bisa jadi nanti ada aliansi strategis antara PKS dengan FPI, justru disitu FPI lebih leluasa”kata Refly.
 
Selain itu, PKS juga merupakan partai yang sudah matang dan mapan. PKS juga sudah berkali-kali ikut pemilu dari sejak tahun 1998, kata Refly.
 
“Tapi pertanyaannya, apakah PKS nanti mampu menghadirkan calon presiden di 2024?” tanya Refly.
 
 
Menurut Refly, hal tersebut akan sulit jika presidential trashold tidak dihapuskan. Kemungkinan nanti hanya akan ada dua calon lagi yang akan membelah masyarakat menjadi dua kubu.
 
Tetapi yang harus menjadi perhatian bahwa bergabungnya HRS dengan PKS merupakan gabungan dari suara kanan. Maka, bisa dipastikan kekuatan suara kanan akan menjadi lebih kuat apalagi jika ditambah dengan tokoh lain seperti Sandiaga, UAS dan lain lain.
 
“Jadi dalam perpolitikan nasional kita tidak perlu alergi terhadap berdera islam, karena tidak bisa dipungkiri bahwa negara ini dibangun oleh dua kelompok besar, yakni kelompok nasionalis dan kelompok islam. Maka bergabungnya HRS pada PKS mudah-mudahan membawa kabar baik bagi kekuatan politik kanan.”kata Refly.

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x