Network
PR CIREBON - Haikal Hassan Barras, siapa yang tak kenal dengan pedakwah yang khas dengan logat Betawinya ini.
Ustaz yang dikenal dengan Babe Haikal ini memiliki nama lengkap Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras.
Dia beberapa kali pernah menjadi bahan perbincangan netizen berkat cuitan-cuitan yang dilontarkan melalui akun media sosial Twitternya.
Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Miliki Dokumen Perjanjian dengan BIN, DPR Mengaku Belum Tahu Secara Pasti
Selain itu, Babe Haikal yang kerap kali marah-marah saat berceramah dianggap radikal dan akhirnya mendapat julukan ustad radikal.
Namun pada kesempatannya berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam podcastnya, Babe Haikal menyatakan bahwa dirinya sudah kenyang dihina dan saat ini dirinya ingin mengedukasi yang baik.
"Tugas kita buat memberikan edukasi yang baik, kalau dihina gue udah kenyang banget sih," kata Babe Haikal dalam akun Youtube Deddy Corbuzier, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Baca Juga: Hati-hati, Kepala Puskesmas Lubuk Buaya Sebut Gejala Malaria Berpotensi Covid-19
Kemudian, saat ditanya Deddy Corbuzier tentang ustad radikal, dengan sikap Babe Haikal menjawab "betul".
"Betul, ramah didik dan berakal," celetuk Babe Haikal dengan logat Betawinya.
Selain itu, pada perbincangan Babe Haikal mengutarakan dirinya yang yang dulu didik untuk mengakar pada pendidikan dan dapat berguna bagi masyarakat sehingga tumbuh terdidik.
Selanjutnya Babe Haikal juga mengutarakan bahwa selama ini dirinya tidak pernah menyatakan sebagai ustad atau ulama.
"Kalau dibilang ustad yang radikal, definisinya apa ya. Dan gua belum pernah loh menyatakan diri gua ustad loh," kata Babe Haikal.
Baca Juga: Beri Klarifikasi, Habib Rizieq Sebut FPI Tidak Memusuhi Pemerintah Tapi Musuhi Kezaliman
Setelah pembicaraan lebih mendalam, Babe Haikal bercerita bahwa tidak benar jika dirinya membenci agama lain atau pernah menghina agam lain, bahkan dirinya sempat membuat sayembara.
"Jadi gini, gua pernah tantang netizen, gua kasih satu miliar tunai asal rekaman asli, jangan rubah suara, jangan dipotong. Kalau ada kata-kata gue yang menghina etnis tertentu atau agama tertentu tuh dan tidak terbukti," ujar Babe.
Menurut Babe Haikal bahwa dalam agama Islam tidak boleh menghina agama lain, karena Nabi melarang menghina agam lain.
"Nabi yang lagi duduk aja dengan sahabatnya, ketika ada abu jahal lewat, Nabi langsung berbisik ga boleh ngatain ga boleh menghina," kata Babe Haikal.
Baca Juga: Akhir dari Pengeroyokan Anggota TNI, Tersangka dari Klub Moge Diganjar Pasal Berlapis
Babe Haikal juga menceritakan bahwa kliennya selama ini beragama non-muslim, namun hubungannya tetap baik-baik saja sampai sekarang.
Dalam kesempatan itu juga Babe Haikal meminta maf jika memang ada pernyatannya yang menyinggung atau menghina agama lain.
"Tanpa ada, tanpa ga ada kata-kata menghina, wahai para netizen semua maafkan saya dari lubuk hati saya yang terdalam kalau ada kata-kata saya yang menyinggung Anda. Itu sering saya katakan, minimal sebulan sekali," ujarnya.
Klarifikasi permohonan maaf Babe Haikal juga tertuju untuk netizen yang telah terlanjur membenci dirinya karena kata-katanya yang keras saat kejadian 212 pada 2016 silam.***
