Habib Rizieq Shihab Beri Syarat Kepada Pemerintah Terkait Rekonsiliasi

- 11 November 2020, 12:03 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab /Galamedia/



PR CIREBON – Pimpinan sekaligus Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membuka peluang untuk rekonsiliasi dengan pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

Dirinya memberi syarat terkait rekonsiliasi, syaratnya, tutur Rizieq, rekonsiliasi bisa terjadi bila tidak ada lagi kecurangan.

"Kalau ada mengatakan, Habib Rizieq, bisakah ke depan ini kita melakukan rekonsiliasi? Saya katakan sekali lagi, rekonsiliasi hanya bisa berdiri atas dasar niat dan tekad yang baik," kata Rizieq sebagaimana disiarkan oleh kanal YouTube FrontTV, Selasa 10 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: TVN Rilis Poster The Secret of Angel, Moon Ga Young, Cha Eun Woo, dan Hwang In Yeob Ambil Bagian

Dirinya juga menegaskan, tidak ada rekonsiliasi jika pemerintah terus melakukan kezaliman kepada rakyatnya.

"Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan kezaliman, kejahatan, tidak mungkin. Tidak ada rekonsiliasi," kata ia.

Habib Rizieq Shihab menyebutkan bahwa dirinya akan mengapresiasi perlakuan baik pemerintah, namun dia akan mengkritik perlakuan buruk pemerintah. Menurutnya, ini adalah sikap objektif.

Baca Juga: Dalam Sehari AS Pecah 200 Ribu Kasus Covid-19, Vaksin Dibutuhkan Mendesak

"Selama pemerintah baik, kita akan apresiasi. Kita akan terima kasih. Tapi kalau mereka membuat aturan-aturan yang merugikan rakyat, yang merusak agama, yang menghancurkan akhlak, wajib untuk kita lawan," kata Rizieq.

Sementara itu sebelumnya, Puluhan hingga ratusan simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab mulai berdatangan ke Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin 9 November 2020 malam. Kedatangan para loyalisnya ini, ingin menjemput langsung kedatangan Rizieq Shihab, yang rencananya tiba dari Arab Saudi pagi hari kemarin.

Kejadian adu mulut antara petugas kepolisian, dengan simpatisan Rizieq Shihab sempat terjadi saat anggota Polwan melarang ibu-ibu yang membawa anaknya dan hendak menginap di Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, untuk menjemput sang idolanya itu. Sementara, ratusan ibu-ibu simpatisan Rizieq Shibab, sudah berkumpul di Masjid Sollahudin Al Ayyubi, yang berada di parkiran Terminal 3, Bandara Soetta, sejak Senin sore.

Baca Juga: Resesi Tak Hanya Memukul Keras Mayoritas Pelaku UMKM, Pengusaha Besar pun Turut Rasakan Dampaknya

Ratusan simpatisan tersebut datang dari berbagi wilayah se-Jabodetabek. Menurut Wati, simpatisan dari Jakarta Pusat, dirinya datang lebih awal karena ingin berkesempatan bertemu dengan Rizieq Shihab.

Pada rencananya, sejumlah simpatisan ini, akan bermalam di Masjid Sollahudin Al Ayyubi. Bahkan, petugas gabungan dari TNI-Polri telah bersiaga di sejumlah titik di bandara untuk mengantisipasi membeludaknya simpatisan yang ingin menjemput langsung.

Kabar kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air seyogyanya menjadi momentum membuka tabir persoalannya dengan pemerintah.

Baca Juga: Tunangannya Ingin Membuat Tato dengan Nama Mantan, Pria Ini Menunda Pernikahannya

"Semoga kepulangan Rizieq Shihab bisa menyatukan umat Islam di Indonesia," ujar Wati.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x