Tuduhan Rizal Ramli Soal Penjegalan Menteri Terjawab, Jusuf Kalla: Dia Tak Mau Jabatan Menperin

- 7 November 2020, 22:13 WIB
Kolase Jusuf Kalla dan Rizal Ramli yang saling tuding satu sama lain.
Kolase Jusuf Kalla dan Rizal Ramli yang saling tuding satu sama lain. /Twitter
PR CIREBON - Dalam wawancara bersama Karni Ilyas yang diunggah ke Youtube, Rizal Ramli menyebutkan bahwa mantan wakil Presiden, Jusuf Kalla pernah menjegal dirinya dua kali untuk jadi menteri, yaitu ketika era Pemerintahan SBY dan periode pertama Jokowi.
 
Menanggapi tuduhan Rizal Ramli tersebut, Jusuf Kalla berikan klarifikasi dan jelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
 
Jusuf Kalla mengatakan, bahwa dirinya tak pernah menjegal Rizal, melainkan karena memang nama Rizal tak pernah ada dalam perhitungan SBY. 
 
 
JK juga mengatakan bahwa pada zaman pemerintahan SBY dengan dirinya, Rizal Ramli bertindak seolah olah dirinya akan dicalonkan padahal JK bersama SBY melakukan lobi terlebih dahulu untuk membentuk kabinet. 
 
"Ketika itu calon menteri di interview dulu ama SBY dia tidak pernah dipanggil, saya tidak pernah melarang, memang tidak diperhitungkan oleh SBY, kalau di perhitungkan dia dipanggil," kata Jusuf Kalla, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Sabtu, 7 November 2020.
 
JK mengatakan bahwa dirinya justru orang yang mendukung dan menyetujui Rizal Ramli  untuk masuk kabinet pada zaman SBY pada 2004 lalu. 
 
"Nah justru dimenit-menit terakhir susunan kabinet SBY mengatakan masih ada ga kursi yang masih kosong di menteri, terus saya bilang ada tinggal satu menteri perindustrian. Nah bagaimana jika Rizal Ramli? boleh saya bilang, saya telpon dia memang sudah menunggu dia, tapi ingat dia tidak pernah dipanggil ke Cikeas," kata JK.
 
 
Namun kenapa akhirnya Rizal Ramli tak jadi Mentri Perindustrian, kata Jusuf, itu karena Rizal sendiri tak mau untuk menerima jabatan Mentri Perindustrian.
 
"Terus saya bilang Rizal, kan kita teman, eh Rizal kita sudah memutuskan Menteri Perindustrian," kata JK.
 
"Wah Anda ini teman tapi tidak adil, saya kan maunya menteri Keuangan atau BUMN," kata JK menirukan ucapan Rizal.
 
Sementara untuk Mentri Keuangan atau Mentri BUMN, kenapa bukan Rizal, menurut JK, karena adanya penolakan dari internal Kementerian Keuangan. Jika Rizal dipilih sebagai Menteri Keuangan para eselon satu akan mundur secara bersamaan.
 
 
"Datang 11 orang eselon satu yang dipimpin oleh Darmin Nasution disini, diruangan ini pada Oktober 2004 mengatakan bahwa seluruh dirjen kementerian keuangan akan mundur akan mundur jika menteri Keuangannya Rizal Ramli seluruh atau 11 orang," kata JK.
 
Jusuf Kalla mengaku dirinya hanya melaporkan ke SBY bahwa Rizal tidak diterima di internal Kementerian Keuangan.
 
"Rizal ini mungkin pintar, tapi tidak bisa memimpin orang, zamannya Gusdur hanya 10 bulan jadi Menteri, zamanya SBY hanya dua bulan, dan zamannya Jokowi hanya 10 bulan," ujar JK.
 
Jusuf Kalla mengatakan bahwa Rizal Ramli adalah sosok yang pintar dan kompeten, tapi tidak bisa memimpin orang.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x