Ramai Kabar Permintaan Jabatan di Tubuh BUMN, Erick Thohir Kembali Mengangkat Relawan Projo

- 3 November 2020, 14:09 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir Mengangkat Salah seorang Relawan Projo menjadi Komisaris BUMN.* /Twitter @erickthohir/
Menteri BUMN Erick Thohir Mengangkat Salah seorang Relawan Projo menjadi Komisaris BUMN.* /Twitter @erickthohir/ /

PR CIREBON – Setelah kemarin beredar kabar bahwa banyak tim pemenangan kampanye Jokowi atau relawan Projo (Pro Jokowi) pada saat Pilpres 2019 bahwa relawan Projo meminta jabatan sebagai salah satu Direksi atau Komisaris di salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Permintaan jabatan pun banyak menuai perdebatan, kritik datang dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu datang dari Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang mempertanyakan keintegritas sebagai relawan, Jansen mengatakan bahwa relawan semestinya membantu serta melakukan segala hal dengan ikhlas tanpa meminta timbal balik apapun.

Meski begitu, keputusan tetap berada di tangan Menteri BUMN Erick Thohir dalam memutuskan siapa yang layak menjadi Komisaris ataupun Direksi di BUMN.

Baca Juga: Tinjau Sungai Cikalong, Eti Herawati: Semoga Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan Kebersihan

Kemudian, setelah banyak pemberitaan mengenai permintaan jabatan, pada akhirnya Menteri BUMN mengangkat salah seorang tim pemenangan Jokowi atau relawan Projo, Kristia Budiyarto dipercaya untuk menduduki jabatan komisaris PT. Pelayaran Nasional Indonesia atau PT. PELNI (Persero).

Dalam perubahan susunan komisaris tersebut mengacu pada surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Di dalam surat itu, disebutkan bahwa terdapat perubahan pada dua posisi komisaris. Pertama, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Kristia Budiyarto menjadi Komisaris Independen menggantikan Hario Mumpuni.

Baca Juga: Banyak Tak Diketahui, Vaksin Sekarang Berbeda dari Masa Lalu karena Diproduksi dengan Teknologi

Kristia Budiyarto merupakan pendukung sekaligus salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Maruf dalam kampanye Pilpres 2019.

Tidak hanya Hario Mumpuni, beberapa jabatan lainnya telah dilakukan perubahan atau perombakan oleh Menteri BUMN.

Perubahan kedua adalah penggantian Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris oleh Iwan Taufiq Purwanto.

Baca Juga: Banyak Tak Diketahui, Vaksin Sekarang Berbeda dari Masa Lalu karena Diproduksi dengan Teknologi

Iwan Taufiq Purwanto merupakan Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Dalam suatu kesempatan Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Yahya Kuncoro mengemukakan, pergantian komisaris untuk memperkuat Perusahaan terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.

"Hari ini kami telah menerima komisaris baru di PELNI, manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di PELNI dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis Perusahaan," kata Yahya dalam keterangan tertulisnya, Senin, 2 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Sudah Disahkan Jokowi, KSPI: Omnibus Law Sangat Merugikan karena Kurangi Nilai Pesangon Buruh

Dengan demikian, berikut ini adalah susunan anggota dewan komisaris PT PELNI yang baru terhitung pada tanggal 2 November 2020:

1. Ali Masykur Musa : Komisaris Utama

2. Haryo Indratno : Komisaris

3. Wahju Aji : Komisaris

4. Eddy Susanto Soepadmo : Komisaris

5. Iwan Taufiq Purwanto : Komisaris

6. Kristia Budiyarto : Komisaris Independen***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x