Prancis Diminta Hentikan Sikap Tantang Islam, SBY: Hormati Umat Beragama, Jangan Lukai Muslim Dunia

- 2 November 2020, 16:07 WIB
Kolase foto Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kanan).
Kolase foto Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kanan). / Pikiran-rakyat.com/

PR CIREBON - Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menyuarakan pendapatnya mengenai karikatur Nabi Muhammad dan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dia meminta agar pembuatan karikatur Nabi Muhammad dihentikan karena melukai umat Islam.

Akhir Oktober 2020 ini datang lagi berita buruk bad news dari Prancis seperti Melakukan benturan antar peradaban yang membuahkan kekerasan terjadi lagi di Prancis.

Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah Minggu, 1 November 2020 dengan durasi dua puluh tiga menit lima puluh delapan detik pada akun YouTube Susilo Bambang Yudhoyono

Baca Juga: Penghinaan Nabi Muhammad Serupa Hina Islam, UAS: Muslim Wajib Boikot Produk Prancis, Tanpa Negosiasi

Cerita lama kembali berulang lagi-lagi atas nama kebebasan freedom seorang warga Prancis dan kemudian di bela negaranya dianggap telah menyakiti umat Islam.

Akibatnya sebagai bentuk perlawanan dari komunitas muslim lagi-lagi ada yang melakukan tindakan yang melampaui ketakutannya alhasil siklus kekerasan balas-membalas terjadi.

"Sekali lagi, hentikanlah. Tindakan itu sangat melukai, menghina, melecehkan dan bahkan menantang umat Islam di seluruh dunia," tegas SBY.

Kalau hal begini terus berlangsung, kapan bisa keluar dari lingkaran pertikaian ini, kapan pula kedamaian dan harmoni benar-benar hadir dalam kehidupan antar bangsa.

Menyusul kejadian di Prancis tersebut seperti biasanya dunia kembali dibanjiri oleh pernyataan dari para pemimpin dunia, pernyataan itu ada yang senada tetapi ada pula yang amat berbeda secara eksplisit.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Youtube Susilo Bambang Yudhoyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x