Jokowi Ajak Dunia Mengedepankan Persatuan Toleransi Umat Beragama

- 31 Oktober 2020, 18:00 WIB
Presiden RI Jokowi.
Presiden RI Jokowi. /Setkab.go.id

PR CIREBON - Presiden Republik Indonesia Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin bertemu dengan beberapa tokoh agama pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Pertemuan guna membahas persaudaraan antar umat agama di dunia.

Beberapa tokoh agama yang hadir dalam konferensi tersebut antara lain Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Konferensi Pembina Gereja Indonesia, Persekutuan Gereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma, Perhimpunan Umat Budha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia.

Menurut laporan, selain sejumlah tokoh agama, beberapa menteri dari kabinet Maju Indonesia juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Libur Panjang, 78 Wisatawan Dinyatakan Reaktif dalam Operasi Gabungan di Jawa Barat

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi memberikan sambutan tentang peristiwa beberapa pekan lalu. Yang mana Indonesia mengecam keras atas terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice.

“Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun. Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik,” papar Presiden Jokowi, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Dalam beberapa hari terakhir, pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai kritik. Macron mengklaim mengizinkan Majalah Charlie Hebdo untuk menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Oktober 2020, 655.365 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Macron juga mengeluarkan pernyataan yang mengaitkan aksi terorisme dengan agama. Pernyataan tersebut memicu kemarahan berbagai kelompok masyarakat di seluruh dunia.

Pernyataan Macron itu menanggapi meninggalnya seorang guru bernama Samuel Paty (47), yang membahas karikatur Nabi Muhammad di majalah Charlie Hebdo. Paty dibunuh oleh seseorang bernama Abdoullakh Abouyedovich Anzorov dalam perjalanannya ke Paris, Prancis.

Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia mengkritik tajam pernyataan Presiden Prancis Macron yang menyinggung Islam, melukai perasaan umat Islam, dan dapat memecah belah persatuan umat di dunia. Presiden Jokowi juga mengkritik tajam kekerasan yang terjadi di Paris, Prancis, serta kekerasan yang terjadi di Niece, Prancis.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x