Tanggapi Pernyataan Kontroversi Presiden Macron, Jokowi Ajak Dunia Utamakan Toleransi Umat Beragama

- 31 Oktober 2020, 17:06 WIB
Presiden Joko Widodo.*
Presiden Joko Widodo.* /Ahmad Faiq/ANTARA/HO-Birkom Kemenparekraf/aa

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh dunia agar mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat melakukan konferensi pers secara virtual, seusai menggelar pertemuan dengan para pemuka agama di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 31 Oktober 2020.

“Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun. Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik,” tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Oktober 2020, 655.365 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Pertemuan Presiden Jokowi dengan para pemuka agama tersebut, untuk membahas perkembangan dunia khususnya yang menyangkut persaudaraan antarumat beragama.

Dalam pertemuan itu, turut hadir Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Para Pemuka Agama.

Seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Persatuan Gereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Persatuan Umat Buddha Indonesia, dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia.

Baca Juga: Banyak Hoaks Soal Vaksinasi, KPCPEN: Jurnalis Perlu Dilibatkan Secara Aktif dalam Komunikasi Publik

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari terakhir, pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai berbagai kecaman. Macron menyatakan mengizinkan majalah Charlie Hebdo untuk menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya itu, Macron juga mengeluarkan pernyataan yang menghubungkan aksi terorisme dengan agama. Pernyataan itu tentu memicu kemarahan berbagai kelompok masyarakat di belahan dunia.

Diketahui, pernyataan Macron itu sebagai respons atas kematian seorang  guru bernama Samuel Paty yang membahas tentang karikatur Nabi Muhammad di Majalah Charlie Hebdo.

Baca Juga: Banyak Hoaks Soal Vaksinasi, KPCPEN: Jurnalis Perlu Dilibatkan Secara Aktif dalam Komunikasi Publik

Paty kemudian dibunuh oleh seseorang bernama Abdoullahks Abouyedovich Anzorov saat dalam perjalanan ke Paris, Prancis.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis macron yang menghina agama Islam, melukai perasaan umat Islam, dan bisa memecah-belah persatuan antarumat di dunia.

Presiden Jokowi juga mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di Paris, Prancis, dan juga aksi kekerasan yang terjadi selanjutnya di Nice, Prancis.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x