Network
PR CIREBON - Selama pandemi Covid-19, PT PLN (Persero) mampu mencatatkan rekor penjualan listrik sebesar 181.638 GWh pada triwulan III tahun 2020, meningkat 0,6 persen dari 180.570 GWh pada triwulan III tahun 2019.
Karenanya membuat penjualan listrik PLN hingga September 2020 mencapai Rp205,1 triliun, meningkat 1,2 persen dari Rp202,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Harga listrik tidak berubah sejak 2017.
Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Agung Murdifi, Executive Vice President Corporate Communications and Corporate Social Responsibility PLN menjelaskan, bahwa secara keseluruhan PLN mencapai pendapatan usaha sebesar 212,2 pada kuartal III 2020.
Baca Juga: Euro Melemah, Dolar AS Menguat ke Level Tertinggi
Triliunan, meningkat 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 3 triliun.
Hingga 30 September 2020, jumlah pelanggan meningkat menjadi 77,9 juta atau meningkat 3,4 juta pengguna dari 74,5 juta pengguna pada 30 September 2019, sehingga mendorong pertumbuhan penjualan listrik. Peningkatan penjualan tenaga listrik di sektor rumah tangga, sektor pertanian, dan sektor industri UMKM juga turut mendorong pertumbuhan penjualan.
Hingga kuartal III tahun 2020, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) PLN mencapai 55,9 triliun rupiah, dan margin EBITDA sebesar 22,5 persen.
Baca Juga: Libur Panjang dan Cuti Bersama, Basarnas Lakukan Patroli di Seluruh Objek WIsata di Yogyakarta
Untuk meringankan beban kelompok masyarakat yang paling terdampak pandemi Covid-19, pemerintah memberikan stimulus dalam bentuk pembebasan tagihan rekening listrik dan keringanan biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA rumah tangga subsidi yang diperpanjang hingga bulan Desember 2020. Sebelumnya stimulus listrik ini berlaku selama 6 bulan yaitu April sampai September 2020.
