Dapat Menjaga Keselamatan, Pimpinan Pondok Pesantren Sebut Protokol Kesehatan Jadi Ibadah Baru

- 23 Oktober 2020, 20:37 WIB
Ilustrasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19: Protokol kesehatan disebut sebagai ibadah baru di tengah pandemi Covid-19 oleh Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran agar jaga keselamatan.
Ilustrasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19: Protokol kesehatan disebut sebagai ibadah baru di tengah pandemi Covid-19 oleh Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran agar jaga keselamatan. /PIXABAY/KlausHausmann

PR CIREBON - Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansur mengatakan bahwa menjalankan protokol kesehatan menjadi ibadah baru di masa pandemi Covid-19.

Yusuf meminta masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan karena merupakan suatu ibadah yang dapat menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

"Memang kita perlu kampanyekan ada ibadah yang sebelumnya tidak pernah ada sebelum pandemi, yaitu ibadah menjaga keselamatan orang lain dengan cara mematuhi protokol kesehatan. Dengan menjalankan protokol kesehatan itu kita sedang beribadah," katanya dalam talkshow virtual 'Sosialisasi Pesantren Daarul Quran: Iman, Aman, Imun', Jumat, 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Dini Purwono Sebut Publik Dapat Segera Mengakses Naskah UU Ciptaker Setelah Ditandatangani Presiden

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di masa pandemi Covid-19, dengan cara patuh menjalankan protokol kesehatan karena merupakan sebuah ibadah baru.

"Karena sebelumnya tidak ada, sekarang ada, artinya Allah SWT menambah jenis ibadah kita untuk menutup segala kekotoran, kebusukan, kekurangan, kejahatan dan kemaksiatan kita. Sehingga, mudah-mudahan dengan kita memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tanpa sadar kita malah dapat banyak amal saleh dan pahala untuk menutup hal buruk tadi," ujar Ustadz Yusuf Mansur.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Dr Sonny B Harmadi pada kesempatan yang sama mengatakan protokol kesehatan 3M itu ada berdasarkan pengalaman menghadapi wabah dan pandemi di masa lalu, juga didasarkan riset dan kajian.

Baca Juga: Kecewa dengan Presiden yang Abai dengan Politik Dinasti, PKS Sebut Negara Bukan Perusahaan Keluarga

Jadi, menurut dia, pada negara yang masyarakatnya menggunakan masker secara ketat, dalam tiga minggu kasus positif Covid-19 turun drastis, tersisa 20-25 persen saja kasus hariannya.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x