WNI Terinfeksi Covid-19 di Luar Negeri Kembali Bertambah hingga Capai 1.661 Orang, Ini Rinciannya

- 23 Oktober 2020, 16:31 WIB
Ilustrasi Pasien COVID-19 yang Menggunakan Masker, Bahaya Stigma Sosial: Kemenlu RI kembali mengupdate informasi terkini terkait WNI di luar negeri yang terinfeksi Covid-19  telah bertambah kembali menjadi 1.661.
Ilustrasi Pasien COVID-19 yang Menggunakan Masker, Bahaya Stigma Sosial: Kemenlu RI kembali mengupdate informasi terkini terkait WNI di luar negeri yang terinfeksi Covid-19 telah bertambah kembali menjadi 1.661. /PIXABAY/Engin_akyurt

 

PR CIREBON - Kasus Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang terinfeksi Covid-19 mencapai 1.661 orang. Bertambah lebih dari 150 orang dari update bulan lalu pada 22 September 2020.

Hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri RI melalui akun Twitter resminya, @Kemlu_RI pada Jumat, 23 Oktober 2020. Selain itu, sejumlah 1.199 WNI di antaranya dinyatakan sembuh, dan 150 orang meninggal dunia.

"Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 1661: 1199 sembuh, 151 meninggal, dan 311 dalam perawatan," tulis Kemlu.

Baca Juga: Presenter Diduga Alami Pelecehan Seksual, BMKG Ambil Jalur Hukum

Data perkembangan WNI yang terkena Covid-19 di dunia.
Data perkembangan WNI yang terkena Covid-19 di dunia. /Tangkap Layar Twitter/

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter resmi Kemlu, berikut rincian kasus WNI terinfeksi Covid-19 di luar negeri:

1. Aljazair: 3 WNI (stabil)
2. Amerika Serikat: 105 WNI (78 sembuh, 8 stabil, 19 meninggal)
3. Arab Saudi: 267 WNI (85 sembuh, 83 stabil, 99 meninggal)
4. Australia: 8 WNI (3 sembuh, 5 stabil)
5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)
6. Bahrain: 1 WNI (sembuh)
7. Bahama: 1 WNI (stabil)
8. Bangladesh: 1 WNI (stabil)
9. Belanda: 9 WNI (5 sembuh, 4 meninggal)
10. Belgia: 6 WNI (4 sembuh, 2 stabil)

Baca Juga: Dana PEN Lewat Bank BJB Sudah Disalurkan, Ridwan Kamil Sebut Masih Butuh Penambahan Bantuan Dana

11. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
12. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)
13. Chile: 1 WNI (stabil)
14. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
15. Ethiopia: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
16. Filipina: 32 WNI (29 sembuh, 3 stabil)
17. Finlandia: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
18. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)
19. Hong Kong (Tiongkok): 88 WNI (85 sembuh, 3 stabil)
20. India: 75 WNI (sembuh)
21. Inggris: 22 WNI (17 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)
22. Irlandia: 1 WNI (sembuh)
23. Italia: 3 WNI (sembuh)
24. Jepang : 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
25. Jerman: 13 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 2 meninggal)
26. Kamboja: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
27. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
28. Korea Selatan: 41 WNI (sembuh)
29. Uzbekistan: 19 WNI (13 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
30. Suriname: 2 WNI (sembuh)

Baca Juga: Jokowi Ingin Peningkatan Nilai Tambah Batu Bara, Indonesia Siap Bergeser Jadi Negara Industri ?

31. Timor Leste: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
32. Kuwait: 136 WNI (124 sembuh, 9 stabil, 3 meninggal)
33. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)
34. Lebanon: 1 WNI (stabil)
35. Madagascar: 1 WNI (stabil)
36. Macau (Tiongkok): 3 WNI (sembuh)
37. Makedonia Utara: 1 WNI (sembuh)
38. Maladewa: 9 WNI (7 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
39. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
40. Meksiko: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
41. Mesir: 11 WNI (sembuh)
42. Mozambik: 1 WNI (stabil)
43. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
44. Oman: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
45. Pakistan: 33 WNI (sembuh)
46. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
47. UEA: 63 WNI (56 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)
48. Qatar: 153 WNI (148 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)
49. Rusia: 23 WNI (22 sembuh, 1 stabil)
50. Singapura: 57 WNI (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)

Baca Juga: Pengamat Sebut Omnibus Law Bisa Batalkan Rencana Anies Baswedan Hentikan Reklamasi Teluk Jakarta

51. Spanyol: 13 WNI (sembuh)
52. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)
53. Swedia: 1 WNI (stabil)
54. Taiwan: 4 WNI (sembuh)
55. Thailand: 1 WNI (sembuh)
56. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
57. Vatikan: 8 WNI (sembuh)
58. Vietnam: 1 WNI (stabil)
59. Serbia: 2 WNI (stabil)
60. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan hasil pertemuan multilateral yang dilakukan di Jenewa, yakni dengan CEO Gavi COVAC Facilities Seth Berkley, Dirjen WHO Thedros Ghebreyesus, dan UNICEF.

Menurut Retno, tujuan dari berbagai pertemuan antara lain terus menjalin konsultasi dan komunikasi secara intensif dengan berbagai organisasi tersebut dalam pengelolaan Covid-19.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x