Network
PR CIREBON - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan angka kematian dokter pada akhir Juli, Agustus dan September termasuk yang tertinggi selama masa pandemi Covid-19 atau terhitung selama tujuh bulan terakhir.
Hal tersebut ia sampaikan pada diskusi virtual dengan tema 'Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang' pada Rabu, 21 Oktober 2020.
Doni Monardo berharap libur panjang pada akhir Oktober 2020 mendatang tidak menambah kasus aktif, bahkan kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Komentari Perekonomian UMKM di Masa Pandemi, Sandiaga Uno: Harus Apresiasi, Mereka Survive
"Artinya, ketika kasus-kasus positif meningkat, pasien di rumah sakit bertambah, maka secara paralel angka kematian dokter pun bertambah," kata Doni Monardo, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Doni mengatakan bahwa presiden telah mewanti-wanti dan khawatir apabila libur panjang tidak disiapkan atau diantisipasi dengan baik, maka penambahan kasus baru akan meningkat.
"Kita hanya dituntut patuh protokol kesehatan selama liburan, maka terapkanlah," ujar jenderal TNI berbintang tiga itu.
Ia menegaskan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir merupakan sebuah kewajiban yang harus terus menerus dilakukan.
Baca Juga: Peringatan Hari Santri 2020, PBNU: Jihad Hari Ini Adalah Bersatu Melawan Pandemi Covid-19
Di samping itu, lulusan Akademi Militer 1985 tersebut mendorong masyarakat agar terus meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu dapat dilakukan dengan olahraga yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan tidak boleh panik.
Dari sisi kesiapan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), hari ini atau besok akan membuat surat edaran kepada seluruh gubernur agar mengendalikan dan mengelola tempat-tempat wisata.
Sebab selama tujuh bulan terakhir masyarakat sudah banyak yang jarang keluar rumah dan tentunya momentum libur panjang pada akhir Oktober akan dimanfaatkan dengan berlibur ke tempat wisata.
Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu persiapan yang cukup, terutama dalam mengantisipasi sedini mungkin penyebaran virus corona (Covid-19).
Tidak hanya pemerintah daerah, Doni juga mengingatkan para pelaku pariwisata agar betul-betul menaati surat edaran yang segera dikeluarkan tersebut, di antaranya terkait kapasitas kunjungan.***
