Menduga Ada Permainan di Balik Pengesahan UU Ciptaker, dr Tirta: Klarifikasilah Lewat Draf yang Asli

- 20 Oktober 2020, 15:10 WIB
Dokter Tirta hadir dalam Podcast Deddy Corbuzier: dr Tirta menduga ada permainan di balik pengesahan Uu ciptaker, hal ini disampaikannya dalam podcast Deddy Corbuzier.
Dokter Tirta hadir dalam Podcast Deddy Corbuzier: dr Tirta menduga ada permainan di balik pengesahan Uu ciptaker, hal ini disampaikannya dalam podcast Deddy Corbuzier. / Instagram/@dr.tirta

PR CIREBON - Nampaknya masalah terkait dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja beberapa pekan lalu masih menjadi perdebatan dan penolakan di berbagai kalangan.

Diketahui Dokter sekaligus pembisnis muda dr Tirta Mandira Hudhi juga ikut menolak terkait UU Cipta Kerja yang disahkan secara tiba-tiba dan di saat kondisi pandemi Covid-19.

Dirinya menganggap Draft UU Cipta Kerja ini berubah-ubah dari awal direncanakan sampai disahkan menjadi UU.

Baca Juga: Lebih dari 10.000 Personil Gabungan Siap Kawal Aksi Unjuk Rasa Penolakan UU Ciptaker Tanpa Perbedaan

"Sebagai nakes dan relawan kenapa aku menolak UU Cipta Kerja? Aku baca dan jujur draft Cipta Kerja yang aku baca dari Februari sekitar 900 halaman dan tiba-tiba sekarang menjadi 1000 halaman," jelas dr Tirta dalam podcast Deddy Corbuzier pada 15 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

"Tapi yang saya kritisi terkait pengesahan UU Cipta Kerja di kala pandemi itu urgensinya seperti apa, karena kondisi pandemi ini membuat masyarakat kesulitan ekonomi dan tiba-tiba UU Cipta Kerja yang sudah menjadi perdebatan pada awal perencanaan disahkan," lanjutnya.

Menurut dr Tirta pengesahan UU Cipta Kerja di saat kondisi pandemi Covid-19 akan menyulut masyarakat, lantaran UU ini maish jadi perdebatan.

Baca Juga: Ratusan Buruh dan Petani Tolak UU Cipta Kerja dengan Lakukan Long March ke Istana Negara

Seperti yang diketahui hasil dari disahkannya UU Cipta Kerja yaitu aksi demo yang digelar oleh masyarakat di berbagai daerah.

"Kenapa DPR berani mengesahkan UU Cipta Kerja di saat pandemi?," tanya dr Tirta pada Deddy Cobuzier.

"Karena mungkin sedang PSBB, jadi DPR yakin tidak akan di demo," celetuk Deddy.

Baca Juga: Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Jokowi: Protokol Kesehatan yang Ketat, Sangat Aman

dr Tirta menduga bahwa ada permainan dibalik pengesahan UU Cipta Kerja ini, karena DPR tidak bisa menjawab pertanyaannya tentang "urgensi disahkannya UU Cipta Kerja disaat pandemi".

Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengeluarkan statment di akun Instagram resminya bahwa apa yang beredar di masyarakat tentang UU Cipta Kerja merugikan itu adalah hoaks.

Namun hal ini dikritisi oleh dokter muda itu bahwa seharusnya DPR RI menjawab keresahan di masyarakat dengan mengeluarkan draft asli UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Kemenkes RI Lakukan Kerjasama dengan Jepang dalam 7 Bidang Kesehatan, Terawan: Memerangi Covid-19

"Kalau emang hoaks, klarifikasi lah lewat draft yang asli, maka rakyat akan senang," jelas relawan Covid-19 itu.

dr Tirta mengatakan draft UU Cipta Kerja selalu berubah-ubah halamannya, dari mulai awal februari hingga saat pengesahan, ini yang membuat rakyat bingung tentang draft mana yang disahkan.

"Draft RUU Cipta Kerja disahkan menjadi UU, berdasarkan logika itu tandanya fix, namun Badan Legislatif mengatakan ini masih ada revisi-revisi lagi," ungkap dr Tirta.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA U-20 di 2021, Menpora: Insyaallah Tetap Masih dalam Koridor yang Siap

Hal ini yang membuat rancu dikalangan masyarakat, karena draft UU Cipta Kerja yang disahkan pun tidak jelas.

Diyakini bahwa UU Cipta ini diarahkan untuk mempermudah UMKM dan buruh, namun masih belum diketahui draft mana yang disahkan oleh DPR RI.

dr Tirta mengungkapkan ini merupakan masalah dari ketidak selarasan komunikasi publik, dimana seharusnya pemerintah bisa mengklarifikasikan tentang UU Cipta Kerja tanpa menunggu di demo terlebih dahulu.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x