Waspadai Fenomena La Nina di Indonesia, BMKG: Puncaknya Kisaran Desember 2020 sampai Januari 2021

- 13 Oktober 2020, 16:53 WIB
Ilustrasi Fenomena La Nina: Diprediksi Indonesia akan mengalami fenomena la nina, BNPB imbau masyarakat untuk mengantisipasi fenomena cuaca tersebut.
Ilustrasi Fenomena La Nina: Diprediksi Indonesia akan mengalami fenomena la nina, BNPB imbau masyarakat untuk mengantisipasi fenomena cuaca tersebut. /PIXABAY.COM/Ilustrasi badai

PR CIREBON – Fenomena La Nina perlu di waspadai, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk hal ini.

Puncaknya sendiri akan terjadi pada Desember 2020 sampai dengan Januari 2021, yang nantinya berbarengan dengan musim hujan di Januari 2021 dan Februari 2021.

“La Nina puncaknya Desember 2020. Sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan dalam kisaran Desember-Januari-Februari,” jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti di kutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Selain Syahganda Nainggolan, Tujuh Petinggi dan Anggota KAMI Lain Diamankan Polisi

Walaupun puncaknya terjadi pada Desember 2020, tetapi pada Oktober 2020 sudah terjadi curah hujan yang tinggi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

La Lina sendiri adalah fenomena alam yang terjadinya karena ada peningkatan pada suhu permukaan Samudera Pasifik timur dan tengah, lalu menyebabkan peningkatan suhu kelemban pada atmosfer di atas perairan.

Pada akhirnya, itu mengakibatkan pembentukan awan dan meningkatkan curah hujan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Diberi Hadiah Saat Anak Keempatnya Lahir, Wali Kota Probolinggo Lapor ke KPK

Dampak dari fenomena La Lina ini, diperkirakan BMKG akan terjadi pada Oktober 2020. Dan daerah atau wilayah yang terkena, ada di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Papua di bagian timur, juga Sumatera.

Untuk Sumatera sendiri, tanpa ada La Lina, memang sudah mengalami curah hujan yang tinggi, karena topografi lokal.

“Jadi kesimpulannya mulai Oktober-November 2020 seluruh wilayah Indonesia perlu diwaspadai. Bagaimana Desember? La Nina itu semakin menguat,” katanya.

Baca Juga: Website KPU Jember Diretas Pelajar SMP, Polda Jatim: Muncul Gambar Tidak Senonoh

Ada pula sebanyak 73 persen wilayah di Indonesia, sebenarnya sudah terjadi musim hujan pada Oktober-November 2020.

27 persen sisanya sudah lebih dulu mengalami musim hujan, seperti Jawa Barat, sejak September 2020. Bahkan, Papua dan Ambon sudah sejak April 2020.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang terjadi, seperti mencari informasi sebelumnya melalui aplikasi BMKG.

Baca Juga: Tanpa Alasan, Polisi Tangkap Ketua LMND aktivis Cipayung saat Demo Omnibus Law, Jaga Stabilitas ?
Di aplikasi ini, tersedia data rinci sampai tingkat kecamatan.

Data akan terus di update setiap tiga jam, untuk memprediksi cuaca di tujuh hari kedepan.

"Jadi hari ini 13 Oktober, kita bisa cek 19 Oktober gimana kondisi cuaca di setiap kecamatan di Indonesia untuk perkembangan setiap 3-6 jam dalam satu hari," tegasnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x