Istana Negara Dikepung, 10.000 Massa Aksi PA 212 Bakal Demo Tolak UU Omnibus Law, Pukul 1 Siang ?

- 13 Oktober 2020, 08:33 WIB
Ilustrasi massa aksi dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212.
Ilustrasi massa aksi dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212. /Galamedia

PR CIREBON - Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 13 Oktober 2020.

Seperti mahasiswa dan buruh, mereka turun ke jalan untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
 
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan aksi unjuk rasa itu bakal melibatkan peserta dari seluruh Jabodetabek.
 
Ia memperkirakan jumlah massa yang akan hadir pun tidak dalam jumlah yang sedikit.
 
"Insya Allah ribuan (massa)," kata Slamet Senin 12 Oktober 2020. 
 
 
Sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dengan judul "10.000 Pasukan Habib Rizieq Siap 'Serbu' Istana Siang Ini", tiga ormas besar yang termasuk Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama, akan menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara pada hari ini, Selasa 13 Oktober 2020
 
Adapun mereka akan melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi penolakannya terhadap Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, mengatakan bahwa aksi demonstransi di depan Istana Negara akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB.
 
"Dimulai pukul 13.00 WIB," kata Slamet saat dihubungi, Selasa 13 Oktober. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta ekonomi
 
 
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekertaris Jendral PA 212, Novel Bamukmin, menyatakan bahwa aksi di depan Istana Negara akan diikuti oleh 10.000 massa. "Untuk Jakarta diperkirakan kurang lebih 10.000-an," jelasnya.
 
Novel menyatakan, aksi ini juga akan dilakukan di beragam daerah. Namun, dengan situasi dan kondisi di daerah tersebut.
 
"Aksi ini dilaksanakan di daerah masing -masing, adapun jumlah masa tergantung dari sikon daerahnya masing-masing," pungkas Novel.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x