Transformasi KEK Dorong Ekonomi Daerah Melalui Penguasaan Teknologi

- 21 Juni 2024, 16:00 WIB
residen Joko Widodo saat memantau pengembangan lokasi KEK Lido. Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, usulan KEK di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Morowali kepada Presiden RI Joko Widodo
residen Joko Widodo saat memantau pengembangan lokasi KEK Lido. Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, usulan KEK di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Morowali kepada Presiden RI Joko Widodo /SETPRES/HUMAS

 

SABACIREBON - Pada Rapat Kerja Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Rakernas KEK) Triwulan I-2024 di Jakarta, berhasil tercatat bahwa 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mampu mencapai pencapaian yang signifikan. Investasi total mencapai Rp15,1 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 9.342 orang serta tambahan 19 pelaku usaha baru. Data ini menunjukkan kontribusi positif KEK dalam menggerakkan ekonomi daerah dan nasional.

Secara keseluruhan hingga triwulan I-2024, total investasi yang terekam dari 20 KEK mencapai Rp187,5 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 126.506 orang. Ini mencerminkan peran penting KEK sebagai motor penggerak ekonomi yang tidak bisa diabaikan.

Transformasi kebijakan pengembangan KEK saat ini memusatkan perhatian pada penguasaan teknologi dan pengembangan sumber daya manusia. KEK tidak hanya berperan dalam sektor manufaktur dengan hilirisasi sumber daya alam seperti di KEK Gresik dan KEK Sei Mangkei, namun juga dalam sektor digital seperti di KEK Nongsa, serta sektor jasa seperti KEK Sanur, KEK Singhasari, dan KEK Batam Aero Technic.

Pemerintah juga terus mengembangkan KEK baru sebagai strategi untuk memperkuat ekonomi daerah. Usulan pembentukan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, KEK di Kabupaten Tangerang, Banten, dan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah telah disetujui dalam Sidang Dewan Nasional KEK. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa KEK baru ini telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, dan diproyeksikan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian wilayah serta menciptakan lapangan kerja baru. Dengan adanya KEK baru, diharapkan juga dapat meningkatkan ekosistem usaha di sekitar kawasan masing-masing.

Prospek KEK di Kabupaten Tangerang, Banten menjanjikan investasi mencapai Rp18,8 triliun dan menyerap 13.446 tenaga kerja. KEK ini berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan internasional, dan teknologi digital dengan keterlibatan Monash University dan pengembangan 100 startup di bidang riset dan ekonomi digital.

Sementara KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam berkomitmen pada investasi Rp6,91 triliun dengan menyerap 105.406 tenaga kerja, terutama dalam layanan kesehatan standar internasional. KEK ini juga diharapkan dapat meningkatkan medical tourism di Indonesia.

Di sisi lain, KEK di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang fokus pada hilirisasi nikel berbasis industri hijau, menargetkan investasi hingga Rp135,38 triliun dan menyerap 136.000 tenaga kerja. Teknologi seperti PTLGU dan HPAL akan digunakan untuk menghasilkan baterai mobil listrik, mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi impor dan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam.

Halaman:

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah