Pengembangan tangan tersebut nantinya dapat digunakan untuk mengetes suhu tubuh, tensi, dan denyut jantung.
Ia mengatakan untuk perkembangan di seri berikutnya perlu mengetahui kebutuhan apa saja yang tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat butuhkan.
Baca Juga: Berulang Tahun Hari Ini, Simak Fakta Menarik Bae Suzy si CF Queen yang Jadi Cinta Pertama Bangsa
"Untuk tahap penyempurnaan harapannya 3-6 bulan, paling tidak dalam jangka waktu satu tahun sudah bisa lebih sempurna," katanya.
Ia berharap ke depan robot yang membutuhkan dana penelitian sebesar Rp45 juta tersebut bisa diperbanyak, selanjutnya disalurkan ke rumah sakit-rumah sakit yang lain.
Meski demikian, pihaknya belum berencana untuk melibatkan dunia industri dalam memperbesar produksi robot tersebut.
Baca Juga: Berulang Tahun Hari Ini, Simak Fakta Menarik Bae Suzy si CF Queen yang Jadi Cinta Pertama Bangsa
"Minimal dengan Majelis PKU-PS (Pelayanan Kesehatan Umum dan Pelayanan Sosial) dulu. Kalau sekarang belum berani (bekerja sama dengan industri), kecuali sudah sempurna mungkin baru kerja sama dengan industri. Sekarang kan produksinya masih skala laboratorium," katanya.
Sementara itu, perwakilan Majelis PKU-PS Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta Muhammad Da'i mengapresiasi hibah robot dari UMS kepada RS PKU Muhammadiyah Surakarta tersebut.
"Kalau melihat perkembangan yang ada, salah satu masalah saat ini adalah penyakit infeksi. Indonesia merupakan negara tropis dimana mudah terkena penyebaran infeksi, baik bakteri maupun virus. Salah satu cara ya mengurangi kontak, inovasi yang muncul dari perguruan tinggi ini merupakan ikhtiar baik yang harus diapresiasi," kata Muhammad Da'i.