Waspada Masalah Indonesia Lengkap, Luhut: Pandemi, Demo UU Omnibus Law, La Nina, Pilkada 2020

- 8 Oktober 2020, 17:59 WIB
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.* /Antara/
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.* /Antara/ /

PR CIREBON- Jumlah angka kasus penderita Covid-19 di Indonesia belum menunjukan adanya angka penurunan. Pasalnya, hingga saat ini masyarakat yang terpapar Virus Corona jenis baru tersebut masih terus meningkat di beberapa provinsi di Indonesia.

Angka tersebut, dikhawatirkan akan kian meningkat mengingat Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Diketahui, wilayah Indonesia dalam beberapa bulan ke depan akan terdampak fenomena La Nina pada level moderat yang terjadi di Samudera Pasifik.

Fenomena ini juga berpotensi meningkatnya curah hujan di wilayah kepulauan Indonesia hingga mencapai 40 persen.

Baca Juga: Klaster UU Omnibus Law Kekhawatiran IDI Terjawab, 12 Pendemo Reaktif Covid-19, DPR Masih Diam ?

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa peningkatan curah hujan ini akan menjadi masalah serius.

Hal itu, Luhut sampaikan dalam Rakornas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Gempa Bumi-Tsunami BMKG secara virtual, Rabu 7 Oktober 2020.

"Saya beberapa waktu yang lalu di info oleh ibu Dwikorita (Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) bahwa terjadi La Nina di Pasifik dan itu juga kelihatannya mempengaruhi ke Indonesia," ujar Luhut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

 "Dan mulai akhir bulan ini atau minggu kedua bulan ini selama enam bulan ke depan akan terjadi 40% nanti masalah hujan ini akan jadi masalah serius," tuturnya.

Baca Juga: Kawat Berduri Hadang Bergerak ke Istana Negara, Demo UU Omnibus Law di Merdeka Barat Berujung Ricuh

Untuk itu, Luhut pun meminta agar semua pihak terkait tidak main-main dengan potensi ini.

"Dengan kecanggihan teknologi sekarang, saya berharap kita semua terintegrasi dalam menghadapi ini semua. Jadi jangan bermain-main lagi, karena 40% lebih parah dari yang normal," ucapnya.

Selain itu, kata Luhut, sebagaimana diketahui saat ini masih terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia. Sehingga, dalam penanganan ketika terjadi banjir harus tetap patuh pada protokol kesehatan.

"Ini juga disebabkan sekaligus menyangkut masalah Covid-19. Nah, Covid-19 ini untuk nanti patuh pada protokol kesehatan karena banjir itu juga isu sendiri," katanya.

Baca Juga: Kabar Baik dari UU Omnibus Law, Presiden Jokowi Bawa Nilai Tukar Rupiah Meroket Hari Ini

Luhut menghimbau kepada seluruh gubernur khususnya di Pulau Jawa untuk serius menghadapi adanya potensi banjir serta penyebaran Covid-19.

"Jadi saya mohon kalau Bapak-bapak dan ibu Gubernur pulau Jawa hadir, kita harus memperhatikan ini. karena ini juga saya sudah bicara sama Pak Anies bahwa peringatan membuat kita juga serius," ucapnya.

"Kita sudah menghadapi tadi Covid-19 itu sendiri, kita menghadapi lagi hujan, ini akan dampaknya 40% lebih tinggi. Kita menghadapi lagi demo, kita menghadapi lagi Pilkada 2020, jadi lengkap lah itu barang itu,”ujarnya.

Luhut pun menambahkan, bahwa semua pihak harus bersinergi dan tidak boleh saling salah menyalahkan lagi dalam ini.**

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah