TB Simatupang Dikepung Massa Penolak Omnibus Law Cipta Kerja, Demonstran: PHK Sepihak Harus Dituntut

- 6 Oktober 2020, 13:13 WIB
TB Simatupang dikepung Massa penolak omnibus law cipta kerja
TB Simatupang dikepung Massa penolak omnibus law cipta kerja /Antara News

PR CIREBON - Arus lalu lintas di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa pukul 11.34 WIB tersendat karena terkepung unjuk rasa oleh sejumlah pekerja di depan Metropolitan Tower.

Unjuk rasa dilakukan oleh dua organisasi para pekerja, yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Aksi diikuti sekitar 100 orang para pekerja yang menuntut menghentikan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh PT G4S. Seluruh pekerja merupakan petugas keamanan (sekuriti).

Baca Juga: Omnibus Law Disahkan, 7 Alasan UU Cipta Kerja Terima Banyak Penolakan dari Serikat Buruh

Massa aksi berkumpul sambil duduk-duduk di trotoar pinggir Jalan TB Simatupang. Ini mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan jadi tersendat.
 
Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas selama massa melakukan aksi.
 
Menurut dia, saat ini massa masih menunggu proses mediasi dengan pihak perusahaan PT G4S.
 
"Arus lalu lintas kami sedang atur dan berkoordinasi dengan bagian lalu lintas," kata Iskandarsyah. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara news
 
 
Sementara itu, menurut Adi (50), perwakilan demonstran mengatakan unjuk rasa dilakukan terkait adanya PHK sepihak yang dilakukan oleh perusahaan.
 
Menurut dia, sejak pergantian manajemen di perusahaan sekitar dua bulan lalu, terjadi upaya pemberangusan serikat pekerja dan beberapa pekerja yang tergabung sebagai pengurus, mengalami PHK sepihak.
 
Selain itu, perusahaan juga memberikan skorsing kepada pekerja yang menolak PHK tanpa dibayar gaji.
 
"Jadi, yang kami tuntut adalah terima kembali pekerja yang di-PHK dan bayar upah kami yang belum dibayarkan," ujar Adi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x