Menilik kembali ke beberapa bulan lalu, K-Popers di Amerika Serikat sempat membuat geger orang nomor satu di negaranya, yaitu Donald Trump dengan merusak rangkaian kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma.
Kerumunan yang hadir dalam rally yang diadakan Trump jauh lebih kecil dari yang diharapkannya. Berkurangnya kerumunan massa tersebut ternyata disebabkan oleh kolaborasi antara penggemar K-Pop dan pengguna TikTok.
Penggemar K-Pop memang memiliki pemikiran terbuka serta aware terhadap masalah-masalah yang ada di sekitar mereka. Untuk mereka, menaikkan hashtag hingga menjadi trending topic dunia merupakan hal biasa yang selalu mereka lakukan untuk mendukung para idola.
Baca Juga: TB Simatupang Dikepung Massa Penolak Omnibus Law Cipta Kerja, Demonstran: PHK Sepihak Harus Dituntut
Hal itu pun terjadi di Indonesia, penggemar K-Pop membantu menggaungkan hashtag penolakan Omnibus Law di Twitter hingga menjadi trending topik untuk mendukung orang-orang yang terdampak UU tersebut.
Banyak orang yang menganggap K-Popers tidak mengetahui tentang Omnibus Law, namun nyatanya mereka yang memakai foto idola kesayangan mereka memenuhi top influencers di Twitter yang menyuarakan penolakan Omnibus Law.
Berdasarkan pantauan Drone Emprit melalui akun Twitter @Ismailfahmi, akun-akun fanbase K-Pop bersatu saling mendukung bersama akun-akun akademisi, BEM, LSM, dan aktivis.
Baca Juga: Suara Demokrat Dijegal dengan Mikrofon Dimatikan Puan Maharani, Pengamat: Kekanakkan Ketua DPR RI
Salah satu cuitan dari akun Twitter yang banyak di retweet juga banyak didukung oleh para aktivis adalah akun @ustadchen.
Karena lo semua berani gue juga akan berani. Jujur gue buta politik. Dan di Korea tuh aturan negara dllnya beda banget sama di sini jadi gue masih suka planga plongo kalo bacain berita politik sini. Anyway, gue udah banyak baca soal #OmnibusLaw dan ngerti permasalahannya dimana.— KAK BABAH (@ustadchen) October 5, 2020
Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com, thread singkat yang dibuat oleh @ustadchen kini telah di-retweet sebanyak 8,8 ribu kali dan disukai sebanyak 35,5 ribu kali. Tak hanya itu, thread tersebut juga mendapatkan dukungan dari seorang pengguna Twitter @iniardhike.