Suara Demokrat Dijegal dengan Mikrofon Dimatikan Puan Maharani, Pengamat: Kekanakkan Ketua DPR RI

- 6 Oktober 2020, 13:22 WIB
Puan Maharani Ketua DPR RI/Sumber/Foto/ANTARA
Puan Maharani Ketua DPR RI/Sumber/Foto/ANTARA /

PR CIREBON - Sidang Paripurna yang digelar pada Senin 5 Oktober 2020 kemarin banyak menyita perhatian. Pasalnya, dalam sidang tersebut membahas terkait pengesahan Rencana Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang kini telah disahkan menjadi undang-undang.

Sebagaimana diketahui, dalam Rapat kerja DPR bersama pemerintah dan DPD sebelumnya, tujuh fraksi partai menyatakan untuk menyetujui RUU Cipta Kerja tersebut disahkan menjadi undang-undang.

Ketujuh partai tersebut yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara itu, dua fraksi yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menyatakan untuk menolak RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Moeldoko Tuding Rumah Sakit Cari Untung dari Pasien Covid-19, PERSI: Kami Patuhi Pedoman Kemenkes

Selain itu, hal yang menjadi sorotan lain dalam Sidang Paripurna tersebut adalah perbuatan mematikan mikrofon yang dilakukan oleh Ketua DPR, Puan Maharani pada saat Legislator Partai Demokrat Irwan berbicara pun menyita perhatian berbagai pihak.

Atas perbuatan Ketua DPR tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pun menilai sikap Puan Maharani tersebut kekanak-kanakan.

"Begitulah wajah pimpinan di negeri tercinta ini. Sebagai pimpinan lembaga legislatif sejatinya Puan harus berpikir dan bertindak bijaksana. Tak boleh seperti itu, seperti anak-anak," tutur Ujang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi, Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Viral Video Warga Bongkar Paksa Peti Jenazah Diduga Covid-19, Ironis Masih Berpakaian Lengkap

Ujang berpendapat apa yang dilakukan oleh Puan Maharani itu sungguh sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai demokratis.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x