Kasus Covid-19 Hampir 300 Ribu, Jokowi: Indonesia Lebih Baik ketimbang Negara Penduduk Besar Lainya

- 4 Oktober 2020, 06:00 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden

Sedangkan di tingkat global, juga banyak negara yang mengalami pertumbuhan negatif dengan angka yang jauh lebih besar seperti India yang bertumbuh negatif 23,9 persen hingga Amerika Serikat dengan pertumbuhan negatif 9,5 persen.

Untuk itu, Pemerintah masih berupaya keras untuk menangani pandemi dengan menjaga keseimbangan di tiap aspeknya, sehingga membuat seluruh pihak untuk tidak kehilangan harapan, sekaligus menjaga optimisme Indonesia dapat segera melalui tantangan besar ini.

"Ini harus kita ambil hikmahnya agar kita juga tetap optimistis dan tidak kehilangan harapan. Sekali lagi saya tegaskan, kita harus optimistis," tegas Presiden.

Baca Juga: Bisa Lindungi Hati dan Cegah Risiko Kanker, Berikut Cara Asik Minum Kopi untuk Kesehatan

Bahkan, Presiden juga kembali menekankan bahwa saat ini kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama pemerintah.

"Kesehatan masyarakat, kesehatan publik, tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Ini prioritas," beber Presiden.

Untuk itu, pemerintah juga mengeluarkan tindakan untuk meminimalkan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi.

Artinya, memilih kesehatan masyarakat sebagai prioritas bukanlah berarti harus mengorbankan aspek ekonomi, apalagi bila hal itu berkaitan dengan kehidupan masyarakat luas.

Baca Juga: Kredit Disempurnakan Bank Indonesia, Uang Muka Mobil Listrik di Indonesia hanya Nol Persen

"Jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi, kita harus mencari keseimbangan yang pas," pungkas Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen covid19.go.id World o Meters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah