Bisa Lindungi Hati dan Cegah Risiko Kanker, Berikut Cara Asik Minum Kopi untuk Kesehatan

- 3 Oktober 2020, 21:01 WIB
ilustrasi kopi
ilustrasi kopi /tim indobalinews2/PIXABAY

PR CIREBON - Kopi merupakan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.

Kopi menjadi salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).

Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan, kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong.
 
 
Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
 
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.
 
Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
 
 
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.
 
Disamping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung
 
Berbagai macam olahan kopi kekinian kini semakin populer di kalangan kaum milenial, mulai dari sekedar campur susu, gula aren, boba hingga cincau.
 
 
Kopi sendiri merupakan jenis minuman yang sesungguhnya memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
 
"Kopi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain bisa mengurangi gangguan fungsi otak, risiko diabetes tipe 2, menurunkan risiko kanker, melindungi hati, sampai mencegah depresi,” kata ahli gizi dari Mayapada Hospital Kuningan, Ika Setyani melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, di kutip PikiranRakyat-cirebon.com dari situs ANTARA.
 
Dilansir dari fatscret, dalam secangkir (240 ml) kopi hitam mengandung 2 kalori, lemak 0,05 gram, karbohidrat 0,09, dan protein 0,28 gram, kandungan gula dan serat 0 gram.
 
 
Namun menimbang berbagai bahan campuran di dalamnya, masih amankah minum kopi kekinian?
 
Kopi sebenarnya sehat apabila dibuat dengan bahan campuran yang sesuai, tapi terkadang bahan campuran di dalamnya kerap membuat kopi jadi berkurang khasiatnya dan mungkin berbahaya.
 
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa aturan agar konsumsi kopi sehari-hari menjadi lebih sehat.
 
 
1. Kurangi Gula
 
Salah satu masalah yang kerap muncul ketika minum kopi adalah penambahan gula yang cenderung berlebihan untuk satu cangkir kopi. Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan, konsumsi gula maksimal adalah 50 miligram atau 4 sendok makan per hari.
 
Sebenarnya jika kita sadar akan kadar gula yang selalu kita konsumsi setiap hari memiliki porsi standar agar tidak berlebihan dan akhirnya malah mengakibatkan penyakit pada tubuh kita, yang di sebabkan oleh gula yang belebihan.
 
Semua makanan yang dikonsumsi juga mengandung gula, dan masuk dalam hitungan angka kecukupan gizi. Jadi gula yang ada di nasi atau karbohidrat lain juga masuk dalam hitungan total 4 sendok makan gula per hari.
 
 
2. Minum Kopi Sehabis Makan
 
Meski pahit, kopi mengandung asam. Meski tingkat keasaman umumnya berkisar pada pH 5 dan aman dikonsumsi, namun minum kopi ketika perut kosong tidak dianjurkan.
 
“Minum kopi harus setelah makan. Minum kopi sebelum makan bisa meningkatkan kadar asam lambung yang bersifat korosif. Saat belum makan asam lambung akan meningkat, asamnya makin naik kalau ditambah kopi,” jelas Ika.
 
3. Secangkir Sehari
 
“Kopi itu mengandung kafein tinggi dan sifatnya diuretik (mengeluarkan cairan tubuh) yang ditandai dengan sering buang air kecil,” kata Ika.
 
 
Selain itu, minum kopi terus-menerus dan tidak diimbangi dengan minum air putih yang banyak akan menyebabkan dehidrasi.
 
Sebuah studi menyebutkan bahwa asupan maksimal kafein per hari adalah 400 mg.
 
“Ingat juga bahwa kafein itu bukan cuma ada di kopi, tapi juga ada di teh, cokelat, minuman energi, sampai minuman soda. Itu juga harus dihitung sebagai kafein intakes per hari.”
 
 
4. Jangan Minum Kopi Lewat Pukul 2 Siang
 
Kopi adalah minuman stimulan, yang merupakan salah satu alasan mengapa minuman ini begitu populer. Kelemahannya adalah ini bisa mengganggu siklus tidur Anda.
 
Anda bisa minum 2-3 cangkir kopi di pagi hari, tetapi hindari minum kopi setelah pukul 2 atau 3 siang. Cobalah beralih ke kopi tanpa kafein atau secangkir teh di sore hari sehingga Anda bisa tidur nyenyak.
 
5. Bulletproof coffee
 
Ini merupakan resep kopi di mana Anda menambahkan mentega tawar dan minyak MCT ke dalam cangkir kopi hitam Anda. Kedengarannya aneh dan tidak biasa, tetapi banyak orang mengklaim bahwa ini sangat lezat.
 
 
Minuman ini juga cocok bagi mereka yang tidak suka makan di pagi hari tetapi tidak bisa menolak minum kafein ketika mereka bangun tidur. Resep ini bisa meningkatkan kolesterol baik sambil menurunkan trigliserida.
 
6. Jangan Minum Kopi saat Perut Kosong
 
Meminum kopi saat perut kosong bukanlah ide baik. Jika Anda belum makan apa pun, kopi (termasuk kopi tanpa kafein) dapat merusak lapisan perut Anda dan menyebabkan efek seperti mulas dan gangguan pencernaan.
 
Ini juga dapat mempengaruhi sistem saraf Anda secara negatif dengan mengintensifkan gejala kecemasan.
 
 
7. Menambahkan cocoa dan kayu manis
 
Menambahkan cocoa ke kopi Anda tidak hanya bagus sebagai penambah antioksidan, tetapi juga bermanfaat untuk menurunkan jumlah gula yang Anda tambahkan ke dalam cangkir Anda.
 
Mocha, yang merupakan jenis campuran kopi dengan rasa coklat, adalah pilihan populer di restoran di seluruh dunia.
 
Hal yang sama berlaku dengan kayu manis, makanan super termogenik dan antioksidan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga menambah rasa rempah pada kopi Anda membuatnya lebih nikmat. Namun, tambahkan sedikit saja, karena terlalu banyak dapat menyebabkan gejala tidak nyaman.
 
 
8. Jangan Tambahkan Krimer
 
Krimer memang akan membuat rasa kopi jadi lebih creamy, tapi ingatlah jika krimer juga mengandung lemak yang tinggi.
 
Dalam 1 sendok teh kopi krimer bubuk mengandung 11 kalori dengan kandungan lemak 0,71 gram. Sementara kebutuhan lemak lima sendok makan (67 gram) per hari.
 
Agar lebih sehat, gantilah krimer dengan susu non-fat, susu low-fat, susu kedelai, atau susu almond.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB fatsecret


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x