Jakarta Masuk Musim Penghujan, Anies Kerahkan TNI dan Polri Guna Antisipasi Banjir saat Pandemi

- 30 September 2020, 13:09 WIB
Musim hujan di masa pandemi, ancam dobel bencana, banjir dan penularan Covid-19. Foto Ilustrasi
Musim hujan di masa pandemi, ancam dobel bencana, banjir dan penularan Covid-19. Foto Ilustrasi /

PR CIREBON - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan berada dalam musim penghujan pada bulan Oktober 2020 dan akan berlangsung hingga Mei 2021.

Diketahui, wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta sudah mulai diguyur hujan dengan intensitas curah hujan dari sedang hingga ekstrim pada beberapa pekan terakhir. Bahkan dibeberapa wilayah di Jawa Barat mengalamai bencana banjir hingga longsor akibat curah hujan ekstrim tersebut.

Sebagai wilayah yang berdekatan dengan provinsi Jawa Barat, hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta masih terus melakukan upaya pencegahan agar bencana banjir ini tidak sampai di Ibukota ketika hujan dengan intensitas ekstrim melanda Jakarta.

Baca Juga: Bandung Ditinggalkan demi Kasus Covid-19 Bodebek, Ridwan Kamil Akan Berkantor di Depok Pekan Depan

Melalui Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim. Anies meminta kepada seluruh jajarannya agar tanggap terhadap bencana banjir yang sewaktu-waktu dapat menimpa Ibukota Indonesia tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Anies Baswedan, sebagai pimpinan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggalang kekuatan bersama dengan TNI dan Polri untuk mengantisipasi bencana banjir mengingat wilayah Jakarta sudah masuk musim penghujan.

“Pagi hari ini kita baru saja selesai apel tanggap bencana banjir unsur Polda, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta. Kita memperkuat kekompakan, bahu-membahu, saling dukung, serta memastikan perlindungan di ibu kota berlangsung dengan baik,”tutur Anies.

Baca Juga: Kebiasaan, Berulah Samakan Foto Wapres Maruf Amin dengan Kakek Sugiono hingga Berujung Minta Maaf

Arahan tersebut Anies sampaikan  pada saat melakukan aple pagi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu 30 september 2020.

Dalam mengantisipasi banjir di bulan penghujan, tuturnya, ada tiga kunci yang harus dipegang yakni siaga, tanggap, dan galang seluruh kekuatan yang ada.

“Dengan apel, ini, kita berharap kita statusnya siaga dan siap merespon seluruh kondisi yang ada di jakarta serta menggalang kekuatan,”ujarnya.

Lanjutnya, penggalangan kekuatan itu, mengingat keadaan letak geografis wilayah Jakarta yang berada di dataran rendah dengan dialiri oleh 13 sungai dari pegunungan.

Baca Juga: Demokrat Penuhi Janji, Pasang Bendera Merah Putih Setengah Tiang Kenang G30S/PKI, KAMI Gimana ?

Hal itulah yang menyebabkan pada saat musim hujan, Jakarta akan berhadapan dengan tiga hal pada saat bersamaan.

Pertama, air hujan yang berasal dari hulu, yang datang yang biasa disebut kirirman. Kedua adalah hujan lokal dan yang ketiga adalah tingginya permukaan air laut.

“Kita semua akan bekerja bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan untuk di musim penghujan ini,”ucapnya.

Baca Juga: Kenang 30 September Pengkhianatan PKI, Pemerintah Bebaskan Kehendak Masyarakat Mau Nonton atau Tidak

Anies menambahkan, bahwa pekan lalu sempat ada peringatan dari petugas Katulampa ketika terjadi peninggian pada permukaan air di bBndungan Katulampa. Beruntung kondisinya dapat terkendali sehingga Jakarta dapat terbebas dari ancaman banjir.

“Mudah-mudahan ke depan kita terus diberikan kemudahan untuk bisa mengendalikan ini semua,” katanya.

Anies pun melanjutkan, selain ikhtiar bersama, juga berharap dan berdoa agar selalu ada kekuasaan Allah agar Jakarta dapat dibebaskan dari ancaman banjir.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x