“Yang kedua, Menteri Pendidikan kala itu, Juwono Sudarsono, yang melakukan menujiauan ulang. Apakah pak Juwono PKI? Bukan, dia orang terdidik, Profesor. Apakah pak Yunus Yosfia PKI? Bukan, dia Jenderal Angkatan Darat,” paparnya.
Sementara itu, Gatot dinilai membangun persepsi tanpa diikuti fakta yang jelas, apalagi nama Gus Dur juga disebut, meski Gus Dur adalah orang yang berusaha mencabut TAP MPRS yang melarang marxisme dan leninisme.
“Gus Dur bukan PKI. Gus Dur anak Kyai, dan Gud Dur juga Kyai," pungkasnya.***